ASIATODAY.ID, JAYAPURA – Manajemen PT Freeport Indonesia (PTFI) diminta segera melakukan rapid test massal pada seluruh karyawan di Kabupaten Mimika, Papua, menyusul penyebaran wabah coronavirus (Covid-19) di area pertambangan itu.
Seruan ini dilontarkan oleh Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal. Pasalnya, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mimika, Papua, tertinggi di Bumi Cenderawasih.
“Kami mendesak dalam waktu yang singkat ini harap semua karyawan Freeport di mana pun berada, dari low land sampai high land segera rapid test,” kata Klemen Tinal, Senin (4/5/2020).
Menurut Klemen, Freeport harus segera menjelaskan kepada pemerintah mengenai situasi terkini perkembangan kasus corona di wilayah operasionalnya. Pihaknya juga akan segera memanggil perwakilan PTFI ke Pemprov Papua.
“Kami akan panggil untuk jelaskan situasi yang ada. Di Mimika jumlah kasus positif virus corona meningkat karena Freeport,” imbuh Klemen.
Meski Freeport merupakan perusahaan berskala internasional, kata Klemen, PTFI harus tunduk dengan aturan pemerintah Indonesia. Karena sebagai perwakilan pemerintah pusat di Papua, Freeport harus mentaati aturan protokol keselamatan yang telah dibuat Pemprov Papua.
“Freeport itu sama dengan perusahaan lain yang mencari profit, mereka harus tunduk ke pemerintah,” ujarnya.
Hingga Minggu, 3 Mei 2020, jumlah kasus positif virus corona di Provinsi Papua mencapai 240 kasus. Kabupaten Mimika memiliki jumlah kasus positif virus corona terbanyak dengan 87 kasus. Dengan rincian sebanyak 71 pasien dirawat, 13 orang dinyatakan sembuh dan tiga pasien meninggal. (ATN)
Discussion about this post