ASIATODAY.ID, JAKARTA – Dana Moneter Internasional (IMF) untuk sementara menutup markasnya di Washington D.C., Amerika Serikat, mulai Jumat (20/3/2020) sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melaporkan, penutupan itu dilakukan IMF setelah dua pegawainya dinyatakan positif tertular coronavirus (Covid-19).
“Dua pasien itu saat ini masih dirawat dan berangsur pulih, tetapi IMF telah menutup seluruh akses masuk ke kantor,” tulis IMF melalui laman resmi PBB, Sabtu (21/3/2020)
Walau demikian, laporan tersebut menyebutkan akses masuk kantor pusat IMF masih diberikan kepada staf kebersihan dan keamanan, karena selama penutupan berlangsung, mereka akan membersihkan seluruh ruangan.
Dengan demikian, selama kantor pusat IMF ditutup, pekerja wajib mengerjakan tugas hariannya dari rumah.
“Adanya penutupan sejalan dengan rencana situasi darurat yang telah disusun sebelumnya dan aturan ini diharapkan tidak berdampak pada kinerja IMF,” terang IMF.
Merujuk data Worldometers, jumlah pasien positif Covid-19 di Amerika Serikat mencapai 19.871 jiwa dengan tambahan 398 kasus baru. Dari jumlah itu, 277 di antaranya meninggal dunia dan 147 pasien dinyatakan sembuh.
Sejauh ini, pasien terbanyak di Amerika Serikat ditemukan di negara bagian New York dengan 8.522 kasus positif, disusul oleh Washington dengan 1.524 pasien positif, dan California dengan 1.255 kasus. (ATN)
Discussion about this post