ASIATODAY.ID, KARACHI – Jumlah korban tewas kecelakaan pesawat maskapai Pakistan International Airlines (PIA) di Karachi, Pakistan, kini mencapai 97 orang. Kabar terbaru disampaikan otoritas setempat yang terus mengevakuasi jenazah dari lokasi kejadian pada Sabtu (23/5/2020).
Terdapat dua korban selamat dalam kecelakaan tersebut, yang terjadi di area permukiman warga di Karachi pada Jumat kemarin.
Melansir NDTV, Kementerian Kesehatan Sindh mengonfirmasi bahwa semua penumpang dan kru pesawat PIA dengan nomor penerbangan PK8303 telah terhitung dan tidak ada yang hilang.
Puluhan jenazah telah dievakuasi, dan 19 di antaranya berhasil diidentifikasi.
Lokasi kejadian masih tertutup untuk umum hingga Sabtu pagi. Asap hitam terlihat di tengah upaya petugas dalam memadamkan api di sekitar lokasi kejadian.
Seorang reporter AFP mengaku melihat sejumlah jasad terbakar yang diangkut ke ambulans.
Muhammad Zubair, salah satu korban selamat, mendeskripsikan pengalaman buruknya.
“Saya kehilangan kesadaran. Saat saya tersadar, ada begitu banyak asap dan teriakan,” ucapnya.
Zubair mengatakan periode waktu antara percobaan pendaratan pertama dan kecelakaan berkisar 10 hingga 15 menit.
“Tidak ada orang yang menyadari bahwa pesawat akan jatuh. Pilot menerbangkan pesawatnya dengan mulus,” ujar Zubair.
Sementara satu penyintas lainnya adalah Presiden Bank Punjab, Zafar Masud.
PIA mengatakan pesawat PK8303 hilang kontak dengan menara pengawas sekitar pukul 14.30. Pesawat itu diketahui sedang dalam perjalanan dari Lahore menuju Karachi.
Menara pengawas mengizinkan PK8303 untuk mendarat di Bandara Internasional Jinnah. Meski sudah mendapat izin, pilot memutuskan untuk berputar dan mencoba mendarat untuk kali kedua.
Alasan mengapa pilot berputar belum diketahui pasti, namun seorang pejabat penerbangan menduga pesawat tersebut mungkin tidak bisa mengeluarkan roda pendaratan. Sejumlah foto di media sosial memperlihatkan bekas terbakar di bagian mesin, tapi tidak terlihat ada roda pendaratan. (ATN)
Discussion about this post