ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus berinovasi untuk memperkuat perekonomian 2020 hingga 2024 yang disebut sebagai pembangunan jangka menengah melalui percepatan berbagai bidang. Penekanan utamanya membangun struktur perekonomian yang kokoh berlandaskan keunggulan sumber daya alam dan didukung sumber daya manusia berkualitas serta berdaya saing.
Untuk mendukung langkah strategis tersebut, Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) merekomendasikan empat industri potensial yang perlu dikembangkan oleh Presiden Joko Widodo.
“Dengan basis potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, Indonesia mesti memiliki industri yang mampu bersaing di tingkat global,” ujarnya mellui keterangan tertulisnya, Selasa (8/10/2019).
Sutrisno menjelaskan, industri-industri non-migas, bagaimanapun punya kontribusi yang cukup signifikan terhadap produk domestik bruto (PDB). Dirinya mencatat industri non-migas menyumbang 19,86% dari total PDB dengan tingkat pertumbuhan 4,7%.
“Negara-negara dengan perekonomian yang kuat di Asia (Tiongkok, Jepang, Korea Selatan) juga ditopang sektor industri pengolahan yang berkontribusi di atas 20%,” jelasnya.
Berdasarkan fakta itu, Indonesia yang memiliki tanah yang subur dan keanekaragaman hayati perlu upaya mendorong kegiatan agro berbasis off farm dengan beragam industri turunannya. Sementara di sektor maritim, Indonesia merupakan negara dengan garis pantai terpanjang di dunia dengan kekayaan laut yang luar biasa.
“Jadi, kita perlu kembangkan industri budi daya ikan laut yang bisa menjaga keberlangsungan ekspor produk hasil laut,” paparnya.
Selanjutnya, untuk industri kreatif dan digital, dirinya menjelaskan, Indonesia merupakan negara yang multikultur dan memiliki beragam keudayaan berupa kerajinan. Di samping itu, keunggulan sumber daya manusia milenial bersamaan dengan tumbuhnya industri digital.
“Apa yang dikatakan, saya merujuk kepada laporan Google bersama Temasek Holdings dan perusahaan konsultan bisnis global Bain & Company memperkirakan ekonomi digital Asia Tenggara akan mencapai USD100 miliar atau tumbuh 39% pada tahun ini. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi digital di kawasan mencapai USD 300 miliar pada 2025, dari sebelumnya diperkirakan USD240 miliar,” tandasnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post