ASIATODAY.ID, PARIS – Angka kematian akibat pandemi coronavirus (Covid-19) di Prancis mengalami peningkatan pesat.
Prancis mencatat tambahan 833 kematian sepanjang Senin 6 April. Jumlah harian tersebut merupakan yang tertinggi sejak covid-19 mulai mewabah di Prancis.
Dengan tambahan angka kematian tersebut, otoritas kesehatan Prancis mencatat total jumlah korban covid-19 kini mencapai 8.911 jiwa. Sedangkan total jumlah infeksinya kini telah melampaui 98 ribu.
“Kita belum mencapai puncak dari lonjakan epidemi ini,” kata Menteri Kesehatan Olivier Veran, memperingatkan kepada seluruh masyarakat Prancis, dilansir dari BBC, Selasa (7/4/2020).
Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins per hari ini, Selasa 7 April 2020, jumlah infeksi covid-19 di Prancis menyentuh angka 98.963 dengan 8.926 kematian dan 17.428 pasien sembuh.
Angka kematian harian di Italia juga melonjak lagi pada Senin kemarin, setelah sempat menurun selama beberapa hari. Sementara di Spanyol, angka kematian akibat covid-19 terus menurun selama empat hari berturut-turut.
Data Kemenkes Prancis pada Senin malam menunjukkan bahwa 605 orang meninggal akibat covid-19 di rumah sakit dalam 24 jam, dan tambahan 228 lainnya meninggal dunia di sejumlah panti jompo.
“Ini semua belum berakhir. Masih jauh dari kata berakhir. Angka-angka yang telah saya umumkan menunjukkan hal tersebut,” tegas Veran.
“Tetap diam di dalam rumah, dan lanjutkan isolasi,” sambungnya.
Meski mencatat angka kematian harian tertinggi, terdapat pula berita baik dari Prancis. Kini, jumlah orang yang dirawat akibat covid-19 di unit perawatan intensif di Prancis hanya meningkat 1,3 persen menjadi 7.072.
Veran mengatakan pemerintah akan memulai “operasi masif” untuk memeriksa semua panti jompo, yang menyumbang 27 persen dari total jumlah korban akibat covid-19 di Prancis. (ATN)
Discussion about this post