ASIATODAY.ID, JAKARTA – Komisi Ekonomi Eurusia atau Eurasian Economic Commission (EEC) menjajaki kerja sama negara-negara persekutuan Eropa dan Asia (Eurasia) dengan Indonesia di bidang investasi, perdagangan dan teknologi.
Hal itu terungkap dalam pertemuan antara Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Sarmuji dengan delegasi Rusia dan perwakilan dari EEC di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta.
“Apa yang ditawarkan sebenarnya sangat menarik karena beberapa potensi negara-negara Eurasia, termasuk Rusia di dalamnya, itu bisa dimanfaatkan untuk perekonomian kita. Misalkan kerja sama di bagian pupuk NPK atau tadi ada teknologi baru untuk mengeksplorasi natural hydrogen yang akan sangat mempengaruhi ketersediaan energi kita dalam jangka panjang,” ujar Sarmuji dikutip, Selasa (31/1/2023).
Selain membahas mengenai potensi kerja sama di bidang perdagangan, investasi, dan teknologi, kedua belah pihak juga membicarakan tentang potensi eksplorasi natural hydrogen. Di mana, menurutnya, Indonesia memiliki potensi terhadap sumber daya alam tersebut.
“Tadi disampaikan, dilihat dari sisi geografi dan geologi kita, kemungkinan kita bisa mengeksplorasi natural hydrogen itu sangat besar. Nah, itu kalau bisa BUMN kita bersinergi dengan BUMN-BUMN negara-negara tersebut atau dengan korporasi atau perusahaan-perusahaan negara-negara tersebut untuk mengeksplorasi natural hydrogen, akan menjadi kekuatan tambahan bagi ketersediaan energi kita ke depan,” jelas Sarmuji.
Sarmuji menilai apabila BUMN bisa bersinergi dengan BUMN di negara-negara tersebut atau dengan perusahaan dari negara-negara tersebut untuk mengeksplorasi natural hydrogen, maka hal itu akan menjadi kekuatan tambahan bagi ketersediaan energi Indonesia kedepannya.
Pihaknya meyakini bahwa kerja sama ini akan bersifat timbal balik dan Indonesia akan memiliki banyak kesempatan untuk melakukan ekspor ke negara-negara persekutuan Eurasia.
Untuk itu, dari pertemuan tersebut, Politisi Fraksi Partai Golkar itu menegaskan akan menyampaikan hasil pertemuan kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terkait yang merupakan mitra kerja Komisi VI.
“Misalkan kerja sama perdagangan atau ada BUMN yang tertarik untuk kerja sama di bidang eksplorasi natural hidrogen kami juga akan sampaikan karena ini teknologi baru, teknologi yang menarik, dan kita memiliki potensi yang cukup besar,” imbuhnya.
Adapun delegasi Rusia dan perwakilan dari Eurasian Economic Commission (EEC) yang hadir dalam pertemuan tersebut adalah Minister of The Eurasian Economic Commision (H.E) Mr. Sergei Glazyev, Ambassador of The Russian Federation to Indonesia Lyudmila Vorobyeva, dan Second Secretary of The Ambassador, Mr. Roman Romanov.
Sebagai informasi, Eurasian Economic Commission adalah badan eksekutif Uni Ekonomi Eurasia yang bertanggung jawab untuk mengimplementasikan keputusan, menegakkan perjanjian EEU, dan mengelola bisnis sehari-hari Uni Ekonomi Eurasia. Negara anggota EEC meliputi Rusia, Kazakhstan, Belarusia, Kyrgyzstan, dan Armenia. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post