• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

KONSERVASI MANGROVE, Aksi Nyata Arab Saudi dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
October 24, 2021
in Sains & Lingkungan
2 min read
0
KONSERVASI MANGROVE, Aksi Nyata Arab Saudi dalam Mitigasi Perubahan Iklim

Ekosistem Mangrove di wilayah pesisir selatan pantai Laut Merah. Dok SGI

2.6k
SHARES
2.6k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JEDDAH – Kerajaan Arab Saudi melalui Inisiatif Hijau Saudi atau Saudi Green Initiative (SGI) mulai menghidupkan gerakan konservasi Mangrove (Bakau) sebagai upaya mitigasi perubahan iklim global.

Langkah awal, Arab Saudi akan membangun taman mangrove nasional. Selain berfungsi sebagai kawasan perlindungan dan pelestarian pesisir, taman ini juga akan menjadi ruang terbuka hijau sekaligus destinasi ekowisata baru di negeri itu.

Program tersebut diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi, Sabtu (23/10/2021).

RelatedPosts

Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards

Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan

Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon

Riset: 43 Persen Sungai di Dunia Tercemar Limbah Farmasi

PBB Luncurkan SOFF, Inisiatif Pendanaan Baru untuk Mendukung Aksi Iklim

Taman mangrove ini merupakan bagian dari inisiatif kementerian untuk menambah lebih banyak ruang hijau dan taman nasional di negara yang saat ini memiliki 27 taman nasional.

Mangrove terutama ditemukan di perairan barat daya di wilayah Jizan. Tanaman ini membantu melindungi habitat laut, padang lamun, terumbu karang, dan banyak lagi dari limpasan berbahaya yang bersumber dari kapal-kapal yang melintasi wilayah itu.

Saudi Green Initiative (SGI) sudah dimulai pada 23-24 Oktober dan bertujuan untuk menegaskan pekerjaan pemerintah untuk mencapai perubahan di dalam negeri dan regional terkait perubahan iklim.

Kawasan mangrove dikenal oleh penduduk Kepulauan Farasan dan Jizan sebagai pohon syura, dan daerah ini sering dikunjungi oleh penduduk dan pengunjung sepanjang tahun.

Untuk lebih melindungi hutan mangrove, kementerian menanam lebih dari 875.000 pohon mangrove di wilayah selatan pantai Laut Merah.

Kawasan pertama adalah di lokasi yang dijuluki Bahar1 dan dekat desa budaya di selatan kota Jizan, tempat 440.000 pohon ditanam. Ada 435.000 pohon mangrove yang ditanam di Bahar2 di kota Al-Sawarmah.

Hutan mangrove sangat penting untuk perubahan iklim, karena hutan pasang surut yang sangat produktif dan kaya keanekaragaman hayati menyerap karbon lebih cepat daripada hutan terestrial.

Semakin banyak CO2 yang ditangkap mangrove, semakin cepat gas rumah kaca dikeluarkan dari atmosfer. Ekosistem yang khas juga melindungi pantai dan dapat membantu mencegah kerusakan langsung jika terjadi badai.

Arab Saudi telah melakukan upaya signifikan untuk melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Mengurangi emisi karbon sangat penting untuk memperlambat dampak perubahan iklim dan memulihkan keseimbangan lingkungan.

Sepuluh miliar pohon akan ditanam di seluruh Kerajaan untuk mengubah gurun menjadi lahan hijau dan merehabilitasi 40 juta hektar lahan dalam beberapa dekade mendatang. (Arab News)

Tags: Arab SaudiMangrovePerubahan IklimSaudi Green InitiativeWisata Arab Saudi
Previous Post

Ketegangan Diplomatik, 10 Dubes Negara Barat Terancam Diusir dari Turki

Next Post

Jepang Berambisi Netral Karbon 2050

Related Posts

China, Makau dan Hong Kong Diterjang Topan Chaba
News

China, Makau dan Hong Kong Diterjang Topan Chaba

July 2, 2022
PBB Luncurkan SOFF, Inisiatif Pendanaan Baru untuk Mendukung Aksi Iklim
Sains & Lingkungan

PBB Luncurkan SOFF, Inisiatif Pendanaan Baru untuk Mendukung Aksi Iklim

July 1, 2022
Polusi Udara Memperburuk Pandemi Covid-19
Sains & Lingkungan

Putusan Mahkamah Agung AS Dinilai sebagai Kemunduran Aksi Iklim

July 1, 2022
Indonesia Berbagi Strategi Mitigasi Bencana Melalui Karbon Biru
Sains & Lingkungan

Indonesia Berbagi Strategi Mitigasi Bencana Melalui Karbon Biru

June 28, 2022
Peringatan Bagi Penghuni Bumi, Gletser Kiamat Antartika Mencair Sangat Cepat
Sains & Lingkungan

Peringatan Bagi Penghuni Bumi, Gletser Kiamat Antartika Mencair Sangat Cepat

June 19, 2022
Bangladesh Menangis, Bencana Banjir Renggut 15 Korban Jiwa 1
News

Bangladesh Menangis, Bencana Banjir Renggut 15 Korban Jiwa

June 18, 2022
Next Post
Jepang Berambisi Netral Karbon 2050

Jepang Berambisi Netral Karbon 2050

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian