ASIATODAY.ID, JEDDAH – Kerajaan Arab Saudi melalui Inisiatif Hijau Saudi atau Saudi Green Initiative (SGI) mulai menghidupkan gerakan konservasi Mangrove (Bakau) sebagai upaya mitigasi perubahan iklim global.
Langkah awal, Arab Saudi akan membangun taman mangrove nasional. Selain berfungsi sebagai kawasan perlindungan dan pelestarian pesisir, taman ini juga akan menjadi ruang terbuka hijau sekaligus destinasi ekowisata baru di negeri itu.
Program tersebut diumumkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup, Air, dan Pertanian Arab Saudi, Sabtu (23/10/2021).
Taman mangrove ini merupakan bagian dari inisiatif kementerian untuk menambah lebih banyak ruang hijau dan taman nasional di negara yang saat ini memiliki 27 taman nasional.
Mangrove terutama ditemukan di perairan barat daya di wilayah Jizan. Tanaman ini membantu melindungi habitat laut, padang lamun, terumbu karang, dan banyak lagi dari limpasan berbahaya yang bersumber dari kapal-kapal yang melintasi wilayah itu.
Saudi Green Initiative (SGI) sudah dimulai pada 23-24 Oktober dan bertujuan untuk menegaskan pekerjaan pemerintah untuk mencapai perubahan di dalam negeri dan regional terkait perubahan iklim.
Kawasan mangrove dikenal oleh penduduk Kepulauan Farasan dan Jizan sebagai pohon syura, dan daerah ini sering dikunjungi oleh penduduk dan pengunjung sepanjang tahun.
Untuk lebih melindungi hutan mangrove, kementerian menanam lebih dari 875.000 pohon mangrove di wilayah selatan pantai Laut Merah.
Kawasan pertama adalah di lokasi yang dijuluki Bahar1 dan dekat desa budaya di selatan kota Jizan, tempat 440.000 pohon ditanam. Ada 435.000 pohon mangrove yang ditanam di Bahar2 di kota Al-Sawarmah.
Hutan mangrove sangat penting untuk perubahan iklim, karena hutan pasang surut yang sangat produktif dan kaya keanekaragaman hayati menyerap karbon lebih cepat daripada hutan terestrial.
Semakin banyak CO2 yang ditangkap mangrove, semakin cepat gas rumah kaca dikeluarkan dari atmosfer. Ekosistem yang khas juga melindungi pantai dan dapat membantu mencegah kerusakan langsung jika terjadi badai.
Arab Saudi telah melakukan upaya signifikan untuk melindungi lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. Mengurangi emisi karbon sangat penting untuk memperlambat dampak perubahan iklim dan memulihkan keseimbangan lingkungan.
Sepuluh miliar pohon akan ditanam di seluruh Kerajaan untuk mengubah gurun menjadi lahan hijau dan merehabilitasi 40 juta hektar lahan dalam beberapa dekade mendatang. (Arab News)
Discussion about this post