ASIATODAY.ID, KIEV – Pasukan Rusia terus menggempur Kota Kiev, Ukraina.
Korban jiwa terus berjatuhan, sementara situasi di dalam kota kian Porak-poranda akibat ledakan.
Yang terbaru, ledakan terjadi di dalam dan sekitar Kiev. Asap tebal terlihat membubung di distrik Babi Yar.
Kementerian Dalam Negeri Ukraina mengatakan, 5 orang tewas usai menara televisi utama di jantung Ibu Kota Ukraina diserang.
“Setidaknya lima orang lain juga terluka pada Selasa 1 Maret 2022 itu. Serangan itu berpotensi mengganggu sinyal menara,” kata penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Herashchenko, seperti dikutip the Hindustan Times.
Sebuah ledakan terdengar di sekitar Kiev dan asap terlihat membubung di Distrik Babi Yar. Peralatan telah rusak dan saluran televisi “tidak akan berfungsi untuk sementara waktu”.
Menurut laporan media lokal, serangkaian ledakan membuat saluran TV Ukraina lumpuh.
Moskow terus mengintensifkan pengebomannya di daerah perkotaan Ukraina dalam perubahan taktik setelah invasi 6 hari terhenti.
Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan, kolom lapis baja yang menahan ibu kota Kiev tidak membuat kemajuan dalam 24 jam terakhir. Ini terhenti karena masalah logistik, kekurangan bahan bakar dan makanan, dan mungkin berhenti untuk menilai kembali taktik.
Sementra Kementerian Pertahanan Rusia mendesak warga Kiev untuk melarikan diri dan mengatakan akan menyerang daerah yang tidak ditentukan yang digunakan oleh dinas keamanan dan komunikasi Ukraina.
Berbicara di kompleks pemerintah yang dijaga ketat di Kyiv, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia harus “pertama-tama berhenti mengebom orang” sebelum pembicaraan damai dapat membuat kemajuan.
Dalam wawancara bersama dengan Reuters dan CNN, Zelensky juga mendesak anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk memberlakukan zona larangan terbang untuk menghentikan angkatan udara Rusia. Hal tersebut adalah sesuatu yang telah dikesampingkan oleh aliansi militer.
Zelensky, yang juga berbicara melalui telepon selama 30 menit dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden pada Selasa, mengatakan serangan artileri di kota timur Kharkiv merupakan “terorisme negara”.
“Biden dan Zelenskyy membahas bagaimana Rusia mengintensifkan serangan terhadap situs-situs yang digunakan oleh warga sipil,” kata Gedung Putih.
Presiden AS diperkirakan akan menyoroti persatuan Barat atas Ukraina dalam pidato kenegaraannya.
Minta Dukungan Uni Eropa
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy pada Selasa (1/3/2022) mendesak Uni Eropa agar membuktikan bahwa mereka berpihak pada Ukraina dalam perang melawan Rusia.
Desakan itu disampaikan sehari setelah Ukraina menandatangani permintaan resmi untuk bergabung dengan blok tersebut.
“Uni Eropa akan lebih kuat bersama kami, pasti. Tanpa kalian, Ukraina bakal kesepian,” kata Zelenskiy kepada Parlemen Eropa melalui tautan video.
“Buktikan bahwa kalian bersama kami. Buktikan bahwa kalian tidak akan membiarkan kami pergi. Buktikan bahwa kalian memang orang Eropa dan kemudian hidup akan menang di atas kematian dan pelita akan menang di atas kegelapan. Jayalah Ukraina,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post