ASIATODAY.ID, PYONGYANG – Korea Utara (Korut) sudah kehilangan kepercayaan terhadap Korea Selatan (Korsel). Korut juga memperingatkan Korsel mengenai masa-masa “penuh penyesalan dan menyakitkan” di masa mendatang.
Jam Kum-chol, direktur Departemen Front Bersatu Korut, mengungkapkan hal itu kepada kantor berita Korean Central News Agency (KCNA). Kekesalan Korut ini terkait dengan munculnya pamflet anti-Pyongyang di wilayah perbatasan kedua negara.
Blue House, kantor pemerintahan Korsel, telah berjanji akan menangani sekelompok aktivis yang menyebarkan pamflet tersebut. Korut skeptis menanggapi janji tersebut.
“Pernyataan mereka terdengar seperti permohonan maaf, dan ‘resolusi’ mereka untuk mengambil tindakan tegas terdengar masuk akal,” ujar Jang.
“Namun sulit untuk menghilangkan keraguan bahwa bisa saja itu hanya akal-akalan Cheongwadae (Blue House) untuk menyelesaikan krisis saat ini,” sambungnya, dilansir dari laman Yonhap, Sabtu 13 Juni 2020.
Korut telah melayangkan protes keras atas munculnya pamflet anti-Pyongyang dalam beberapa hari terakhir. Korut telah bertekad akan memutus semua komunikasi antar-Korea dengan Korsel, termasuk merobohkan kantor penghubung kedua negara di Panmunjeom.
“Insiden terbaru telah menghancurkan kepercayaan kami terhadap otoritas Korsel yang sudah dibangun selama ini,” tutur Jang.
“Kami tidak mau berhadapan langsung dengan mereka. Mereka kerap menjanjikan hal-hal hebat, tapi gagal saat melakukan langkah konkret di lapangan,” lanjutnya.
Jang menuding Korsel hanya bisa menjanjikan sesuatu dengan kata-kata tanpa melakukan tindakan berarti. Ia mengaku tak percaya jika Seoul benar-benar akan mengeluarkan larangan mengenai pamflet anti-Pyongyang.
Selasa kemarin, Korut memutus jalur komunikasi telepon dengan Korsel. Selama ini, nomor hotline tersebut merupakan yang menghubungkan kedua pemimpin negara.
Satu hari sebelumnya, Korut tidak mengangkat panggilan telepon harian dari Korsel di pagi hari. Saat itu merupakan kali pertama Korut tidak menjawab telepon Korsel sejak kantor penghubung dua Korea dibangun pada 2018. (ATN)
Discussion about this post