ASIATODAY.ID, ABU DHABI – Kota Abu Dhabi baru saja lolos dari gempuran rudal balistik yang meluncur di langit kota itu pada Senin dini hari, (24/1/2022). Serangan itu berhasil digagalkan oleh Uni Emirat Arab (UEA).
Ini merupakan serangan terbaru yang melanda ibu kota UEA dalam sepekan terakhir.
Kantor berita WAM melaporkan via Twitter bahwa serpihan kedua rudal jatuh tanpa melukai siapa pun di beberapa wilayah Abu Dhabi.
“UEA siap menghadapi segala jenis ancaman, dan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi negara dari semua serangan,” jelas Kementerian Pertahanan UEA, dilansir dari ABC News.
Beberapa video di media sosial memperlihatkan langit Abu Dhabi sempat bercahaya pada Senin dini hari menjelang subuh. Cahaya itu terlihat seperti sistem pertahanan yang menembak jatuh kedua rudal balistik.
Meluncurnya kedua rudal sempat memicu kemacetan lalu lintas di area Bandara Internasional Abu Dhabi, sekitar satu jam usai serangan.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Abu Dhabi. Namun, serangan serupa pada 17 Januari lalu di Abu Dhabi dilakukan oleh pemberontak Houthi asal Yaman. Serangan tersebut menewaskan tiga orang dan melukai enam lainnya.
Dalam beberapa hari terakhir, koalisi militer pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap target-target Houthi di Yaman. Serangan koalisi menghancurkan sebuah penjara yang menewaskan lebih dari 80 orang.
Tidak hanya itu, serangan koalisi juga merusak sebuah fasilitas telekomunikasi yang membuat jaringan internet di seantero Yaman terputus.
Houthi bertekad membalas koalisi Arab Saudi atas serangan di dua wilayah tersebut. Hari Minggu kemarin, koalisi Arab Saudi mengatakan bahwa rudal balistik Houthi mendarat di sebuah kawasan industri di Jizan, melukai setidaknya satu warga negara asing. (ATN)
Discussion about this post