• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Friday, June 9, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Kota-kota Terbesar di Turkiye Hadapi Bencana Kekeringan

by Redaksi Asiatoday
January 7, 2023
in Sains & Lingkungan
1 min read
0
Kota-kota Terbesar di Turkiye Hadapi Bencana Kekeringan

Kekeringan Bendungan Alibeykoy, salah satu sumber air utama di Istanbul. Bendungan ini terdampak parah dengan kapasitas yang hanya terisi 18,29 persen. Foto tangkapan layar

ASIATODAY.ID, ISTANBUL – Curah hujan yang minim mengakibatkan kekeringan parah di seluruh Turkiye, terutama di wilayah barat dan barat laut yang padat penduduk, menurut data yang dirilis pada Kamis (5/1/2023) yang dilansir Xinhua.

Curah hujan selama periode 1 Oktober 2022 hingga 3 Januari 2023 turun 31 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya di seluruh penjuru negeri, kata Layanan Meteorologi Negara Turkiye.

Dengan penurunan curah hujan sebesar 51,8 persen jika dibandingkan dengan standar musiman, Istanbul, kota berpenduduk lebih dari 16 juta jiwa, merasakan dampak terparah di antara pusat-pusat kota besar lainnya di Turkiye.

RelatedPosts

China Kecam Rencana Jepang Buang Limbah Radioaktif Fukushima ke Laut

World Environment Day: Perusahaan Nikel PT CNI Raih 4 Kali Proper Biru dari KLHK

Efek El Nino dan IOD, Indonesia Berisiko Kekeringan

Kota Istanbul pada Jumat (6/1/2023) melaporkan bahwa Bendungan Alibeykoy, salah satu sumber air utama di Istanbul, terdampak parah dengan kapasitas yang hanya terisi 18,29 persen.

Ankara, ibu kota sekaligus kota terbesar kedua di Turkiye, mengalami penurunan curah hujan sebesar 36,4 persen, sementara kota pelabuhan Aegea Izmir mencatat penurunan 41,7 persen, tunjuk data dari layanan meteorologi itu. Konya, “lumbung pangan” Turkiye di wilayah Anatolia tengah, mengalami penurunan sebesar 50,3 persen.

Bahkan wilayah Laut Hitam di utara, yang secara tradisional merupakan wilayah dengan curah hujan tertinggi, mengalami penurunan sebesar 17,6 persen, menurut data tersebut.

Dalam sebuah pernyataan video baru-baru ini, para pejabat dari Serikat Kamar Pertanian Turkiye mengatakan bahwa di 60 dari 81 kota, curah hujan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan pertanian. (AT Network)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: Bencana iklimKekeringanTurkiTurkiye
Previous Post

Krisis Iklim, 68 Persen Gletser di Bumi akan Mencair pada 2100

Next Post

RCEP dan BRI Diklaim Dongkrak Investasi dan Perdagangan Kamboja

Next Post
RCEP dan BRI Diklaim Dongkrak Investasi dan Perdagangan Kamboja

RCEP dan BRI Diklaim Dongkrak Investasi dan Perdagangan Kamboja

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Hengkang dari Thailand, Isuzu Alihkan Pabrik Truk ke Indonesia
  • Inggris Tawarkan Dukungan Percepatan Hilirisasi Industri dan EV di Indonesia
  • Indonesia Dipercaya Gelar Pertemuan Pakar Antariksa Kawasan Asia Pasifik
  • Tinggalkan Eropa, Messi Gabung Inter Miami
  • Krisis Energi, Bangladesh Gelap Gulita
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.