ASIATODAY.ID, JAKARTA – Krisis energi di India masih terus berlanjut.
Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal memperingatkan Perdana Menteri India, Narendra Modi tentang penurunan cadangan batubara yang memicu krisis listrik di ibu kota India, New Delhi.
Laporan Bloomberg pada Minggu (10/10/2021), Kejriwal melaporkan kepada Modi melalui akun Twitter-nya pada Sabtu bahwa, satu pembangkit listrik kehabisan stok batubara, sementara yang lain hanya didukung cadangan untuk 1-4 hari pada 5 Oktober.
Komisi pengatur kelistrikan pusat juga telah meminta pembangkit listrik agar dapat mempertahankan stok 10 – 20 hari.
“Jika situasi ini terus berlanjut, itu akan sangat berdampak pada pasokan listrik di Delhi,” kata Kejriwal.
Dia juga menambahkan bahwa pasokan listrik sangat penting untuk kegiatan vaksinasi, operasional rumah sakit, dan pusat perawatan Covid-19.
India yang bergantung kepada tenaga batubara sebesar 70 persen ini tengah menghadapi kelangkaan pasokan lantaran kenaikan permintaan menjelang musim perayaan pada pertengahan Oktober.
Sejumlah negara bagian, termasuk Rajasthan dan Punjab telah mengumumkan adanya pemadaman listrik selama 4 jam pada Sabtu lantaran sedang melakukan penghematan.
Kejriwal menyerukan kepada Modi agar melakukan intervensi secepatnya dan melakukan pengalihan batubara ke pembangkit listrik seperti Pembangkit Listrik Jhajjar dan Pembangkit Listrik Ibu Kota Nasional Dadri yang memasok ke Delhi. (ATN)
Discussion about this post