ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mendesak India untuk segera mencabut larangan ekspor gandumnya agar tidak memperburuk kelangkaan komoditas global.
“Kami mendorong negara-negara termasuk India untuk tidak membatasi ekspor karena kami pikir pembatasan ekspor akan memperburuk kekurangan pangan di dunia,” ujar diplomat tinggi Washington untuk PBB Linda Thomas-Greenfield, Rabu (18/5/2022).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken akan menggelar pertemuan dengan PBB yang membahas ketahanan pangan. Pertemuan itu akan membahas pasokan gandum dunia yang terganggu akibat invasi Rusia ke Ukraina.
Pembicaraan itu, juga akan mengidentifikasi negara-negara yang membutuhkan dukungan dari negara-negara yang dapat mengisi kesenjangan.
Adapun harga gandum mencapai rekor tertinggi di pasar Eropa setelah India selaku produsen gandum terbesar kedua di dunia, mengumumkan akan melarang ekspor tanpa izin khusus dari pemerintah.
Kebijakan tersebut ditempuh India karena menghadapi penurunan produksi yang disebabkan gelombang panas yang ekstrem. Di lain pihak, pemerintah India juga ingin memastikan ketahanan pangan bagi 1,4 miliar penduduknya. (ATN)
Discussion about this post