ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberi perhatian serius terhadap masa depan dunia yang mengkhawitkan, salah satunya ancaman krisis pangan global.
Perubahan iklim dan pandemi Covid-19 makin memperburuk situasi ketahanan pangan global.
Berdasarkan data Organisasi Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), terdapat sekitar 720 hingga 811 juta orang di dunia menderita kelaparan pada 2020, atau lebih banyak 118 juta orang dibandingkan tahun 2019.
Situasi itu memunculkan keprihatinan terhadap semakin banyaknya tantangan yang dihadapi dalam mewujudkan Sustainable Development Goal’s (SDGs), khususnya mengenai penghapusan kelaparan dan mengatasi malnutrisi.
“Untuk mempercepat upaya mencapai SDGs, Indonesia berkomitmen untuk mendukung upaya bersama mewujudkan transformasi sistem pangan global”, ungkap Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas RI, Suharso Monoarfa dalam pertemuan UN Food System Summit yang berlangsung di Markas Besar PBB, New York pada 23-24 September 2021.
Pertemuan UN FSS digagas oleh Sekjen PBB, Antonio Gutteres sebagai bagian dari implementasi “Decade of Action for delivery on the SDGs by 2030”.
Suharso Monoarfa mengungkapkan, terdapat 3 (tiga) strategi utama yang menjadi prioritas bagi Pemerintah Indonesia, yaitu menciptakan sektor pertanian berkelanjutan yang inklusif, tangguh, dan berkelanjutan; memberikan dukungan khusus bagi petani skala kecil; serta meningkatkan kerja sama internasional dan kemitraan multistakeholder.
Komitmen Indonesia dalam mewujudkan transformasi sistem pangan juga diwujudkan melalui penyelenggaraaan dialog nasional dan sub nasional, yang telah menghasilkan berbagai masukan substantif untuk terus memperbaiki governance dalam sistem pangan nasional. Petemuan diselenggarakan oleh Kementerian PPN/Bappenas sebagai national convenor UNFSS.
Dalam kaitan itu, Indonesia menggarisbawahi pentingnya untuk menghindari pendekatan yang bersifat one-size-fits all dalam transformasi sistem pangan terutama mengingat tantangan yang berbeda-beda dan kompleks di setiap wilayah.
Melalui UN FSS, Indonesia berharap seluruh negara dapat bersama-sama mewujudkan upaya mengakhiri kelaparan dan kemiskinan global, serta membangun sistem pangan yang lebih berkelanjutan, adil, dan tangguh. (ATN)
Discussion about this post