• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

KTT ASEAN-AS: Jokowi Serukan Perang Dihentikan, Menhan AS Langsung Hubungi Menhan Rusia

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 14, 2022
in News
3 min read
0
KTT ASEAN-AS: Jokowi Serukan Perang Dihentikan, Menhan AS Langsung Hubungi Menhan Rusia

Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Khusus ASEAN-AS, di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Washington DC, Jumat (13/05/2022). Foto: BPMI Setpres

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo (Jokowi) menyerukan untuk menghentikan perang di Ukraina sekarang juga.

Hal ini ditegaskan Presiden Jokowi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-AS yang digelar di Departemen Luar Negeri AS, Washington DC, Jumat (13/05/2022).

Menurut Presiden Jokowi, perang di Ukraina telah menciptakan tragedi kemanusiaan dan memperburuk perekonomian dunia. Kenaikan harga pangan, energi, dan inflasi telah terjadi, sangat memperberat perekonomian dan memperlambat pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDGs di negara berkembang dan kurang berkembang.

RelatedPosts

Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi

China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara

Indonesia Dipercaya Menjadi Anggota Governing Council APCICT

G20: Dunia Hadapi Ancaman Ketahanan Pangan dan Energi

Hilang di Sungai Aare Swiss, Jejak Putra Ridwan Kamil Masih Misterius

“Saat dunia seharusnya segera pulih dari pandemi COVID-19, dunia menghadapi masalah baru, perang di Ukraina. Saat dunia membutuhkan kerja sama dan kolaborasi, justru rivalitas dan konfrontasi makin menajam. Saat dunia membutuhkan multilateralisme yang makin kokoh justru unilateralisme yang makin mengemuka,” ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi juga mengatakan bahwa perang di Ukraina telah melemahkan multilateralisme dan berpotensi memecah belah hubungan antar negara.

“Perang tidak akan menguntungkan siapa pun. Dunia tidak memiliki pilihan lain kecuali menghentikan perang sekarang juga. Setiap negara, setiap pemimpin memiliki tanggung jawab untuk menciptakan enabling environment agar perang dapat dihentikan, perdamaian dapat terwujud,” tegas Presiden.

Pertumbuhan ekonomi, menurut Presiden Jokowi, juga memprihatinkan. Dana Moneter Internasional atau IMF menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi di emerging and developing Asia sebesar 0,5 persen pada 2022 dan 0,2 persen pada 2023. Dan Bank Dunia menurunkan prediksi pertumbuhan ekonomi beberapa negara ASEAN hingga 1,2 persen.

“Bagi sebagian anggota ASEAN kenaikan 10 persen dari harga minyak akan berdampak menurunnya pendapatan nasional sebesar 0,7 persen dan kenaikan harga gandum akan mengakibatkan peningkatan kemiskinan sebesar 1 persen,” jelas Presiden Jokowi.

Presiden mengulangi lagi apa yang telah disampaikan pada pertemuan dengan Kongres.

“Bahwa lebih dari lima dekade, ASEAN terus membangun arsitektur keamanan yang inklusif, mengedepankan paradigma kolaborasi, mendorong habit of dialogue dan rules based order. Spirit yang sama kami dorong di Indo-Pasifik melalui ASEAN Outlook on the Indo-Pacific,” jelas Presiden.

Dalam KTT Khusus yang dihadiri oleh Presiden Joe Biden dan juga pemimpin negara-negara ASEAN tersebut, Presiden Jokowi menyambut baik inisiatif Amerika melalui Indo-Pacific Economic Framework (IPEF).

“Tentu kerja sama di bawah IPEF harus inklusif. Saya harapkan sinergi antara IPEF dengan pelaksanaan prioritas kerjasama di AOIP (ASEAN Outlook on the Indo-Pacific),” ucap Presiden Jokowi.

Saat Indonesia menjadi ketua ASEAN tahun depan, Presiden Jokowi juga menyampaikan rencananya melakukan Indo-Pacific Infrastructure Forum.

“Saya berharap partisipasi Amerika Serikat dalam forum tersebut,” pungkas Presiden Jokowi.

Menhan AS Hubungi Menhan Rusia

Sementara itu, Menteri Pertahanan (Menhan) AS Lloyd Austin untuk pertama kali sejak perang Ukraina, menghubungi timpalannya dari Rusia Sergei Shoigo pada Jumat (13/5/2022) waktu setempat.

Dalam percakapannya, ia menyerukan gencatan segera di Ukraina, demikian penjelasan Pentagon.

Menhan AS Lloyd Austin telah mencoba beberapa kali untuk mencoba dan berbicara dengan Shoigu sejak invasi dimulai hampir tiga bulan lalu, tetapi para pejabat mengatakan Moskwa tampaknya tidak tertarik.

Menhan AS menekankan pentingnya menjaga jalur komunikasi, kata juru bicara Pentagon John Kirby dalam sebuah pernyataan.

Pejabat itu menggambarkan nada panggilan itu sebagai “profesional.”

Kantor berita Rusia TASS mengutip kementerian pertahanan Rusia yang mengatakan bahwa panggilan itu terjadi “atas inisiatif pihak Amerika”.

“Isu-isu topikal keamanan internasional dibahas, termasuk situasi di Ukraina,” kata TASS, mengutip kementerian.

Amerika Serikat dan Rusia telah membentuk hotline sejak invasi, yang disebut Moskow sebagai “operasi militer khusus”, untuk mencegah salah perhitungan dan pelebaran konflik.

Hotline “deconfliction” adalah saluran telepon terbuka yang berbasis di markas Komando Eropa dan berada di bawah Jenderal Angkatan Udara Tod Wolters, yang memimpin semua pasukan AS di Eropa.

Sejak perang dimulai, Amerika Serikat telah mengirimkan sekitar US$ 3,8 miliar senjata dan awal pekan ini Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui lebih dari US$ 40 miliar lebih banyak bantuan untuk Ukraina. Senat belum menyetujui bantuan tersebut.

Perang telah menewaskan ribuan warga sipil, memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka dan membuat kota menjadi puing-puing.

Moskow tidak memiliki banyak hal untuk ditunjukkan di luar sebidang wilayah di selatan dan keuntungan marjinal di Ukraina timur, termasuk wilayah Donbas.

Pasukan Ukraina menghancurkan bagian dari kolom lapis baja Rusia ketika mencoba untuk menyeberangi sungai di Donbas, video dari militer Ukraina menunjukkan pada hari Jumat.

Sumber-sumber Barat mengatakan 12.000 tentara Rusia tewas dalam beberapa pekan terakhir, sementara pihak Kyiv menyebutkan jumlahnya 25.000.

Kerugian besar seperti itu telah merusak kemampuan Moskwa untuk mencetak kemenangan yang menentukan, meskipun operasinya diperkecil. (ATN)

Tags: Krisis UkrainaKTT ASEAN-Amerika SerikatPresiden Jokowi
Previous Post

Biadab! Polisi Israel Serang Pengantar Jenazah Jurnalis AlJazeera

Next Post

MRT Jakarta dan Crossrail International Inggris Perbaharui Kerjasama

Related Posts

Dari AS, Menteri Ekonomi ASEAN Lanjut Pertemuan Khusus di Bali 1
Business

Dari AS, Menteri Ekonomi ASEAN Lanjut Pertemuan Khusus di Bali

May 18, 2022
ASEAN-AS Sepakat Perkuat Layanan Kesehatan Darurat dan Data Digital
News

ASEAN-AS Sepakat Perkuat Layanan Kesehatan Darurat dan Data Digital

May 16, 2022
Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Presiden UEA, Sheikh Khalifa 2
News

Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita atas Wafatnya Presiden UEA, Sheikh Khalifa

May 15, 2022
KTT ASEAN-AS Hasilkan 5 Poin Kesepakatan Kemitraan Strategis Komprehensif 3
News

KTT ASEAN-AS Hasilkan 5 Poin Kesepakatan Kemitraan Strategis Komprehensif

May 15, 2022
Bertemu Jokowi, Elon Musk Janji Investasi di Indonesia
Business

Bertemu Jokowi, Elon Musk Janji Investasi di Indonesia

May 15, 2022
Rangkaian KTT ASEAN-AS: G7 dan G20 Sepakat Saling Menguatkan
News

Rangkaian KTT ASEAN-AS: G7 dan G20 Sepakat Saling Menguatkan

May 14, 2022
Next Post
MRT Jakarta dan Crossrail International Inggris Perbaharui Kerjasama 4

MRT Jakarta dan Crossrail International Inggris Perbaharui Kerjasama

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi
  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian