• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

KTT Luar Biasa G20: Indonesia Serukan Kedamaian di Afghanistan

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
October 13, 2021
in News
2 min read
0
KTT Luar Biasa G20: Indonesia Serukan Kedamaian di Afghanistan

Presiden Jokowi saat berbicara di depan para pemimpin dunia peserta KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (12/10/2021). Dok Kemlu

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kepada dunia internasional untuk membangun kehidupan damai bagi negara Afghanistan.

“Sudah sangat lama rakyat Afghanistan mendambakan perdamaian dan hidup normal,” kata Jokowi di depan para pemimpin dunia peserta KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan yang diselenggarakan secara virtual pada Selasa (12/10/2021).

Untuk mewujudkan hal tersebut, Jokowi menekankan bahwa “Masyarakat internasional harus mengawal masa transisi ini, menuju Afghanistan yang stabil, damai dan sejahtera.”

RelatedPosts

China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan

Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal

Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak

BENCANA IKLIM: 549 Orang Tewas di Pakistan Akibat Banjir

Situasi Indo Pasifik Memburuk, China Tutup Ruang Dialog dengan AS

KTT yang juga dihadiri oleh Wamenlu RI Mahendra Siregar dan Co-Sherpa G20 Indonesia Dian Triansyah Djani tersebut telah membahas upaya bersama untuk memperkuat koordinasi internasional dan dukungan terhadap PBB dalam mengatasi krisis kemanusiaan, ekonomi, dan keamanan di Afghanistan.

Presiden RI menekankan pentingnya upaya komunitas internasional, dengan G20 di garda terdepan, untuk melakukan tiga hal.

Pertama, menjaga stabilitas dan keamanan termasuk dengan membentuk pemerintah Afghanistan yang inklusif.

“Hak semua kelompok, khususnya perempuan, untuk berkontribusi harus diberikan,” demikian disampaikan Presiden Jokowi.

Kedua, mengakhiri krisis kemanusiaan di Afghanistan, termasuk mendukung upaya PBB menggalang bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Afghanistan.

Ketiga, memulihkan aktivitas ekonomi dan pembangunan. Presiden RI menegaskan bahwa, “G20 memiliki peran yang penting dalam menyikapi krisis yang terjadi di Afghanistan.”

Oleh karenanya, sebagai negara yang secara konsisten mendukung proses perdamaian di Afghanistan, Indonesia mengharapkan agar G20 dapat menciptakan stabilitas di Afghanistan, mengatasi krisis kemanusiaan dan mendukung pemulihan dan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan di Afghanistan.

KTT Luar Biasa G20 tentang Afghanistan ini merupakan inisiatif dari Italia sebagai Presidensi G20 tahun 2021.

Partisipasi Presiden RI pada KTT tersebut berangkat dari kepedulian Indonesia yang mendalam untuk mewujudkan stabilitas dan perdamaian serta mendukung kesejahteraan bagi rakyat Afghanistan. KTT dihadiri oleh para pemimpin dunia termasuk PM Italia Mario Draghi dan Presiden AS Joe Biden, serta Sekjen PBB Antonio Guterres.

Sebagai catatan, Indonesia secara konsisten telah mendukung Afghanistan melalui berbagai program peningkatan kapasitas, pelatihan teknis ataupun beasiswa.

Sejak 2006 hingga 2019, bantuan capacity building Indonesia di berbagai bidang telah mencapai setidaknya 555 pejabat Pemerintah dan warga Afghanistan.

Terakhir, Menlu Retno Marsudi di depan sidang PBB virtual tanggal 13 September 2021 telah menyatakan komitmen Indonesia untuk menyalurkan bantuan senilai USD 3 juta bagi Afghanistan, termasuk untuk bantuan darurat kemanusiaan dan pembangunan masa depan.

Kerjasama Turki

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan bahwa Indonesia dan Turki adalah dua negara yang memiliki pandangan serta perhatian sama terhadap berbagai isu di level regional dan global, termasuk mengenai Rohingya di Myanmar.

Sejak lama, Indonesia dan Turki sudah menaruh perhatian mendalam terhadap nasib etnis minoritas tersebut.

“Indonesia dan Turki adalah negara yang sangat aktif dalam mendorong penyelesaian isu Rohingya,” kata Menlu Retno dalam keterangan pers secara virtual usai bertemu Menlu Turki Mevlut Cavusoglu di Ankara, Selasa (12/10/2021).

“Sangat disayangkan, krisis politik di Myanmar mebuat upaya menyelesakan isu Rohingya menjadi semakin sulit,” sambungnya.

Krisis politik yang dimaksud adalah seputar kudeta militer di Myanmar yang terjadi pada 1 Februari lalu. Tidak hanya soal Rohingya, masalah pandemi Covid-19 di Myanmar juga menjadi sulit ditangani sejak terjadinya kudeta.

Selain soal Myanmar, Menlu Retno dan Cavusoglu juga berbicara mengenai situasi terkini di Afghanistan. Sejak dikuasai kembali kelompok Taliban, Afghanistan mengalami krisis ekonomi dan kemanusiaan, yang dikhawatirkan dapat menjadi semakin buruk jika komunitas global tidak ikut membantu.

“Kami menggarisbawahi kebutuhan dan kepentingan untuk membantu mengatasi situasi politik dan aspek kemanusiaan di Afghanistan,” sebut Menlu Retno.

“Indonesia dan Turki akan terus melakukan komunikasi, cara terbaik bagi kedua negara, bersama degan negara-negara lain yang sehaluan, untuk membantu Afghanistan,” pungkasnya. (ATN)

Tags: AfganistanKerjasama Indonesia-TurkiKTT G20Rohingya
Previous Post

Ekspansi di Pasar Global, Bisnis Aviasi Pertamina Kini Merambah 47 Negara

Next Post

China Janjikan USD233 Juta untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati

Related Posts

KTT Y20 Indonesia Hasilkan Sejumlah Komunike Strategis
News

KTT Y20 Indonesia Hasilkan Sejumlah Komunike Strategis

July 23, 2022
W20 Summit Pertajam 8 Poin Komunike untuk Diajukan di KTT G20 Indonesia 1
News

W20 Summit Pertajam 8 Poin Komunike untuk Diajukan di KTT G20 Indonesia

July 19, 2022
IMF: Presidensi G20 Indonesia Jadi Harapan Bagi Dunia Akhiri Krisis
News

IMF: Presidensi G20 Indonesia Jadi Harapan Bagi Dunia Akhiri Krisis

July 17, 2022
IMF : Tahun 2020 akan Terjadi Resesi Ekonomi Global
News

Puja Puji IMF untuk Indonesia, dari Presidensi G20 hingga Ekonomi

July 17, 2022
Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Gagal Hasilkan Komunike
News

Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 Gagal Hasilkan Komunike

July 17, 2022
Krisis Utang, 60 Persen Negara Miskin Mulai Kolaps
News

Krisis Utang, 60 Persen Negara Miskin Mulai Kolaps

July 15, 2022
Next Post
China Janjikan USD233 Juta untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati

China Janjikan USD233 Juta untuk Konservasi Keanekaragaman Hayati

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan
  • Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal
  • Hungaria dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi dan Talenta Digital
  • 10 Perusahaan Korea Selatan Komitmen Investasi Rp100,69 Triliun di Indonesia
  • Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian