• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Laos Mulai Buka Kunjungan Bagi Traveler Asing

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 9, 2022
in Travel
1 min read
0
Laos Mulai Buka Kunjungan Bagi Traveler Asing

Destinasi Vang Vieng, Laos. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, BANGKOK – Pemerintah Laos mulai membuka kembali perbatasan untuk para traveler asing pada Senin (9/5/2022).

Keputusan tersebut diberlakukan usai lebih dari dua tahun negeri itu memberlakukan pembatasan ketat untuk memerangi virus corona.

Kepala badan pemerintah untuk mengendalikan Covid-19, Thipphakone Chanthavongsa mengumumkan pekan sebelumnya untuk kepastian tanggal pembukaan kembali perbatasan negara itu.

RelatedPosts

Indonesia Kenalkan Pariwisata Tangguh Bencana ke Delegasi GPDRR 2022

Jepang Buka Kunjungan Wisatawan dari 36 Negara

Indonesia Siap Pelopori Kebangkitan Industri Pariwisata melalui GTF

Kehidupan Malam di Thailand Kembali Bergeliat

17 Penerbangan Internasional Tersedia Menuju Bali

Penerimaan kunjungan wisatawan ini menjadi tindakan akhir dari rencana tiga fase dan kini semua perlintasan perbatasan dibuka kembali.

Chanthavongsa mengatakan sertifikat vaksinasi atau tes virus masih akan diperlukan untuk warga negara Laos dan traveler asing yang memasuki negara itu.

Pengunjung berusia 12 tahun atau lebih tanpa sertifikat vaksinasi harus dapat menunjukkan tes ATK negatif yang diambil dalam waktu 48 jam sebelum keberangkatan ke Laos.

Sebagai bagian dari pelonggaran pembatasan, tempat hiburan termasuk tempat karaoke akan dapat dibuka kembali. Namun, tempat tersebut harus mematuhi peraturan pengendalian Covid-19.

Surat kabar Vientiane Times  yang dikendalikan pemerintah mengutip Wakil Menteri Kesehatan Snong Thongsna mengatakan, keputusan untuk membuka kembali negara itu didasarkan pada penurunan jumlah kasus Covid-19 di Laos dan di seluruh dunia.

Jumlah rata-rata infeksi baru yang dilaporkan setiap hari telah menurun dari hampir 2.000 pada Februari-Maret menjadi kurang dari 200 sekarang.

Negara ini menerima 4,79 juta pengunjung asing pada 2019 sebelum pandemi dimulai. Jumlahnya turun menjadi 886.400 pada  2020, tahun terakhir dengan ketersediaan data statistik.

Laos melaporkan 208.535 kasus virus corona yang dikonfirmasi, termasuk 749 kematian, sejak pandemi dimulai. (ATN)

Tags: Asean TravelAsia TourismLaos
Previous Post

Investasi Rp45 Triliun, Bersama Digital Infrastructure Asia Beli 62,38 Persen Saham TBIG

Next Post

Malaysia Sejalan dengan Indonesia tak Beri Sanksi ke Rusia

Related Posts

Tokyo Batalkan Ratusan Penerbangan akibat Topan Mindulle
Travel

Jepang Buka Kunjungan Wisatawan dari 36 Negara

May 26, 2022
Auto Draft
Travel

Indonesia Siap Pelopori Kebangkitan Industri Pariwisata melalui GTF

May 26, 2022
Kehidupan Malam di Thailand Kembali Bergeliat 1
Travel

Kehidupan Malam di Thailand Kembali Bergeliat

May 20, 2022
ADB Fokus 6 Sektor untuk Pemulihan Ekonomi di Asia Tenggara
Business

ADB Fokus 6 Sektor untuk Pemulihan Ekonomi di Asia Tenggara

May 14, 2022
Colliers International Terbaik di Asia Pasifik
Business

Pemulihan Okupansi Hotel di Asia Diproyeksi pada 2025

April 19, 2022
Thai Lion Air Tambah Frekuensi Terbang Rute Jakarta-Bangkok
Travel

Thai Lion Air Tambah Frekuensi Terbang Rute Jakarta-Bangkok

April 18, 2022
Next Post
Diplomat Senior AS Diusir dari Rusia

Malaysia Sejalan dengan Indonesia tak Beri Sanksi ke Rusia

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Sudah 24 Jam, Jejak Emmeril Khan di Sungai Aare, Swiss Belum Terdeteksi
  • China dan Rusia Bersatu Gagalkan Upaya AS Sanksi Korea Utara
  • GPDRR Bali: Hanya 95 Negara yang Memiliki Sistem Peringatan Dini Multi-Bahaya
  • UNICEF: Negara-negara Terkaya di Dunia Merusak Kesehatan Anak di Seluruh Dunia
  • ‘Jangan Bekerja untuk Perusak Iklim’
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian