ASIATODAY.ID, BEIJING – Insiden ledakan terjadi di laboratorium Nanjing University of Aeronautics and Astronautics, di China Timur. Laporan kantor berita nasional CCTV, Senin (25/10/2021), yang dikutip The Washington Post, peristiwa ini mengakibatkan 2 orang tewas dan 9 lainnya terluka. Ledakan terjadi pada Minggu petang.
Nanjing adalah salah satu pusat pendidikan tinggi China, yang menarik minat banyak mahasiswa domestik maupun internasional. Masih dari laporan CCTV, ledakan di universitas Nanjing tersebut terjadi di sebuah laboratorium milik fakultas sains dan teknologi.
Identitas korban tewas dan luka belum dirilis ke publik. Penyebab pasti terjadinya ledakan juga belum diumumkan.
Situs universitas Nanjing menyebutkan bahwa lebih dari 1.000 mahasiswa internasional telah mengikuti perkuliahan di fakultas teknik, bisnis, dan bahasa Mandarin.
Belum diketahui pasti jumlah mahasiswa asing yang berkuliah di universitas tersebut sejak China memberlakukan pembatasan perjalanan di tengah pandemi Covid-19.
China berusaha menjadikan negara mereka sebagai pemain penting di bidang penerbangan dan luar angkasa, meski sejauh ini upaya memproduksi pesawat komersilnya belum menimbulkan dampak signifikan.
Pada tanggal 21 Oktober lalu, ledakan gas melanda sebuah restoran di Liaoning, China. Setidaknya 3 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam insiden tersebut.
Sebuah rekaman video dari mobil warga yang dibagikan media People’s Daily di media sosial menunjukkan kepulan asap dan debu di lokasi kejadian. Terlihat juga sekelompok orang yang berlari mencari perlindungan.
Media CCTV juga menayangkan gambar yang menunjukkan jendela-jendela terlepas dari beberapa bangunan di Shenyang, ibu kota Liaoning di utara China. (ATN)
Discussion about this post