ASIATODAY.ID, JAKARTA – Lion Air kembali melayani penerbangan umrah dari Jawa Barat melalui Bandar Udara Internasional Kertajati di Majalengka (KJT) tujuan Arab Saudi melalui Bandar Udara Internasional Pangeran Muhammad bin Abdulaziz di Madinah (MED) efektif 15 April 2023.
Lion Air membawa 210 jamaah umrah dan 7 (tujuh) awak pesawat. Penerbangan Lion Air dilepas oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Maria Kristi Endah Murni, Direktur Utama Angkasa Pura 2 Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Muhammad Singgih, Presiden Direktur Lion Air Group, Capt. Daniel Putut Kuncoro Adi, PLT Direktur Utama Lion Air, Capt. Wamildan Tsani Panjaitan beserta jajaran manajemen Lion Air Group serta stakeholders terkait lainnya.
“Penerbangan umrah dari Bandar Udara Internasional Kertajati (BIJB) dapat mendukung permintaan ibadah umrah pada Bulan Ramadan maupun setelah Bulan Ramadan. Selama Bulan Ramadan dan setelah Bulan Ramadan, biasanya terjadi peningkatan permintaan penerbangan umrah,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, Sabtu (15/4/2023).
Penerbangan umrah Lion Air dari Bandar Udara Internasional Kertajati (BIJB) di Majalengka, Jawa Barat dapat memberikan banyak keuntungan bagi masyarakat dan Jawa Barat secara keseluruhan.
Kemudahan Akses.
Para jamaah umrah di Jawa Barat dapat dengan mudah mengakses Bandar Udara Kertajati yang terletak di Majalengka. Ini sangat memudahkan bagi para jamaah umrah yang tinggal di sekitar Jawa Barat untuk melakukan perjalanan menuju Tanah Suci.
Mengurangi Biaya dan Waktu Perjalanan.
Para jamaah umrah yang berasal dari Kabupaten Majalengka, Cirebon, Kuningan, Indramayu dan wilayah sekitar semakin praktis, tidak perlu lagi melakukan perjalanan jauh ke kota lain untuk bisa melakukan perjalanan umrah.
Mengembangkan Pariwisata dan Ekonomi Lokal.
Penerbangan umrah Lion Air dari BIJB, berkontribusi membuka peluang bagi pengembangan pariwisata dan ekonomi lokal di Majalengka dan sekitarnya. Nilai lebih lainnya, membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar dan meningkatkan pendapatan daerah. Hal tersebut dapat membawa dampak positif bagi pengembangan infrastruktur dan ekonomi di wilayah tersebut.
“Penerbangan umrah di Bandar Udara Internasional Jawa Barat (BIJB) dapat menjadi stimulus pemerataan perekonomian di Jawa Barat karena adanya berbagai dampak positif yang dihasilkan,” imbuh Danang. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post