• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Malaysia Gagas Bahasa Melayu Jadi Bahasa Resmi ASEAN

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
March 27, 2022
in Budaya
1 min read
0
Lembaran Baru Hubungan Malaysia dan Indonesia

Perdana Menteri (PM) Malaysia, Ismail Sabri Yaakob. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, mulai menggagas agar bahasa Melayu menjadi bahasa kedua Perkumpulan Negara Asia Tenggara (ASEAN).

“Lebih dari 300 juta populasi ASEAN menggunakan bahasa Melayu dalam percakapan sehari-hari. Bahasa Melayu memiliki pembicara terbanyak ketujuh di dunia,” kata Ismail Sabri, Rabu (23/3/2022).

“Bahkan di seluruh ASEAN, ada orang yang bisa berbicara bahasa Melayu. Maka dari itu, tidak ada alasan mengapa kita tidak bisa membuat Melayu sebagai salah satu bahasa resmi ASEAN,” lanjutnya.

RelatedPosts

Parlemen Indonesia Dorong Reog Ponorogo Jadi Warisan Budaya Dunia UNESCO

Perempuan di Indonesia Gaungkan KEBAYA Jadi Warisan Dunia UNESCO

Investasi Rp4 Triliun, Dubai Bangun Perpustakaan Megah

Lestarikan Candi Borobudur sebagai Warisan Budaya Dunia UNESCO

Puan Dukung Penuh Pembangunan Museum Nabi Muhammad di Indonesia

PM Ismail Sabri mengatakan ia akan mendiskusikan gagasan ini dengan pemimpin negara ASEAN lain.

“Saya akan mendiskusikan dengan pemimpin negara ASEAN lain, khususnya negara-negara yang telah menggunakan bahasa Melayu. Saya akan mendiskusikan usulan terkait menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa kedua di ASEAN,” jelasnya.

Melihat kecintaannya kepada bahasa Melayu, Ismail Sabri mengaku ia selalu meminta Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk mempersiapkan catatan dan dokumen lain dalam bahasa tersebut saat mengikuti perjalanan resmi ke luar negeri.

“Kita tidak harus merasa malu atau canggung untuk menggunakan bahasa Melayu di level internasional. Upaya untuk memberdayakan bahasa Melayu juga senada dengan salah satu area prioritas di kerangka Kebijakan Luar Negeri Malaysia yang dirancang pada 7 Desember tahun lalu,” katanya seperti dikutip dari CNA.

Tak hanya itu, Ismail Sabri juga meminta Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk memberikan kelas bahasa Melayu kepada staf kementerian yang ditugaskan ke luar negeri.

Ismail menyoroti tentang banyaknya anak dari diplomat Malaysia yang tinggal di luar negeri tak begitu menguasai bahasa Melayu karena sedari kecil sudah ikut orang tua mereka yang bekerja di negeri orang. (ATN)

Tags: AseanMalaysiaMelayu
Previous Post

Perang Rusia-Ukraina Mengubah Tatanan Dunia dan Mengakhiri Era Globalisasi

Next Post

Indonesia Mulai Riset Teknologi Bahan Bakar Nuklir untuk PLTN

Related Posts

Pelni Operasikan Pelayaran di ASEAN, Rute Jakarta-Natuna-Brunei Darussalam
Business

Integrasi Kawasan ASEAN, Indonesia Siap Implementasikan Multimoda Transport

July 2, 2022
Menggagas Kolaborasi Media Massa Asia Tenggara di Era Digital
News

ASEAN dan IFRC Jalin Kerja Sama Bangun Ketahanan Komunitas

May 26, 2022
Era Baru Timor Leste: Tekad Presiden Ramos Horta Atasi Kemiskinan hingga Gabung ASEAN
News

Era Baru Timor Leste: Tekad Presiden Ramos Horta Atasi Kemiskinan hingga Gabung ASEAN

May 20, 2022
Indonesia Gagas Pembentukan Dana Darurat ASEAN untuk Pandemi
News

Indonesia Gagas Pembentukan Dana Darurat ASEAN untuk Pandemi

May 16, 2022
ASEAN Dukung Penuh AS Berperan Lebih Besar di Kawasan dan Indo Pasifik
News

ASEAN Inisiasi Penerapan Standar Protokol Kesehatan yang Sama dengan G20

May 15, 2022
Malaysia Hapus Aturan Tes Covid-19 dan Wajib Masker Bagi Traveler
Travel

Malaysia Hapus Aturan Tes Covid-19 dan Wajib Masker Bagi Traveler

April 27, 2022
Next Post
Transisi Energi, Indonesia Mulai Gunakan Pembangkit Nuklir di 2045

Indonesia Mulai Riset Teknologi Bahan Bakar Nuklir untuk PLTN

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian