ASIATODAY.ID, TEL AVIV – Ribuan orang kembali berkumpul di Tel Aviv memprotes Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang ingin memusatkan kekuasaan pada manajemen COVID-19, Minggu (26/4/2020) waktu setempat.
Massa di Rabin Square berunjuk rasa menolak upaya Netanyahu untuk menempatkan lebih banyak kekuasaan pada manajemen virus di tangannya.
“Demonstran mematuhi aturan jarak sosial selama protes,” kata surat kabar Israel seperti dikutip Middleeast Monitor, Senin (27/4/2020).
Sebelumnya, jumlah kasus virus corona di Israel melewati 15.000 dan jumlah kematian mendekati 200.
Setelah berasal dari China Desember lalu, COVID-19 telah menyebar ke setidaknya 185 negara dan wilayah. Eropa dan AS saat ini merupakan wilayah yang paling parah dilanda.
Pandemi telah menewaskan lebih dari 202.300 di seluruh dunia, dengan total infeksi mendekati 2,9 juta, sementara lebih dari 814.000 pasien telah pulih, menurut angka yang dikumpulkan oleh Johns Hopkins University yang berbasis di AS. (ATN)
Discussion about this post