ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebagai masjid terbesar di Asia Tenggara, Masjid Istiqlal yang baru saja selesai direnovasi mulai dipersiapkan untuk menjadi salah satu ikon wisata religi dunia.
Imam Besar Masjid Istiqlal Prof Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa, saat ini pihaknya sedang menyiapkan Konsep New Istiqlal 2021
Nantinya, Masjid Istiqlal akan lebih bersahabat dengan kalangan milenial termasuk dunia media sosial.
“Kita memiliki visi agar Masjid Istiqlal bertransformasi menjadi kiblat Islam moderat masa depan dan ikon wisata religi dunia. Kaum milenial harus cinta Masjid Istiqlal,” kata Nasaruddin, Sabtu (5/12/2020).
Menurut Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah itu, konsep New Istiqlal rencananya akan diluncurkan pada awal tahun 2021.
Sebagai referensi, renovasi kompleks Masjid Istiqlal dilakukan mulai Mei 2019 berdasarkan pada konsep tiga relasi utama umat manusia yakni, hubungan dengan Tuhan (hablum-minallah), hubungan dengan sesama manusia (hablum minannas), serta hubungan dengan alam (hablummin alamin).
Area yang berhubungan dengan Yang Mahakuasa diwujudkan oleh bangunan utama masjid yang merupakan tempat ibadah. Hubungan dengan manusia digambarkan dengan plaza, area publik, dan area perdagangan. Sementara itu, hubungan dengan alam digambarkan dengan pepohonan serta penataan kawasan riverfront Ciliwung yang meliuk membelah Istiqlal.
Lingkup pekerjaan renovasi Masjid Istiqlal meliputi penataan kawasan, pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur, mechanical electrical plumbing (MEP), pekerjaan interior dan signage.
Nuansa warna tugsten kekuningan menyambut saat masuk melalui lobi gerbang Al-Fattah dan As-Salam. Lantai marmer terasa lebih licin karena telah dilakukan beberapa kali proses pelapisan.
Nuansa berbeda juga terlihat saat memasuki ruangan utama masjid. Sebanyak 12 kolom penyangga kubah berlapis krom yang berdiri kukuh terlihat lebih bercahaya dengan sorot lampu yang indah. Bagian atap masjid tampak lebih terang setelah dipasangi 551 lampu LED yang berpendar ke seluruh penjuru ruangan. Bagian dalam kubah masjid semakin anggun dengan warna hijau toska dan ornamen jaring emas yang dihiasi kaligrafi Alquran.
Bagian mihrab dipermak total dengan menghilangkan desain lama yang dibuat pada 2011. Mihrab itu memiliki bentuk busur tunggal dengan lingkaran kaligrafi di tengahnya. Ornamen kerawangan tembaga yang berbentuk kaligrafi asmaul husna dibuat untuk memisahkan ruangan imam dengan jamaah. Ruangan salat utama juga terasa lebih sejuk. (ATN)
Discussion about this post