ASIATODAY.ID, DENPASAR – Maskapai penerbangan Emirates dengan rute penerbangan Dubai-Auckland mengalami turbulensi saat mendarat darurat di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali (2/10/2019).
Akibat insiden itu, 11 penumpang dilaporkan terluka dan dua penumpang lainnya masih dirawat di rumah sakit Bali Internasional Medical Center (BIMC) di Kuta.
“Saat ini, ada lima penumpang mendapat perawatan di Kantor Kesehatan Pelabuhan dan sisanya luka ringan,” terang Communication and Legal Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali Arie Ahsanurrohim, melalui keterangannya, Rabu (2/10/2019).
Menurut Arie, pesawat yang mengangkut 326 penumpang itu mengalami clear air turbulance di atas langit Singapura pada ketinggian 35.000 kaki, Selasa 1 Oktober 2019. Pesawat dengan nomor penerbangan EK 450 itu berhasil mendarat di bandara Ngurah Rai pukul 15.07 Wita. Petugas yang telah bersiaga segera melakukan evakuasi penumpang dan memeriksa kondisi pesawat.
Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Bali, Elfi Amir mengatakan, pesawat Emirates melakukan pendaratan darurat setelah pilot pesawat meminta pengalihan ke Denpasar.
“Mereka minta priority landing akibat passanger injure due to turbulence,” jelasnya.
Setelah dilakukan pembersihan, pesawat Emirates melanjutkan penerbangan ke Auckland, Selandia Baru, pada pukul 19.34 Wita. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post