ASIATODAY.ID, DENPASAR – Maskapai Turkish Airlines mengawali rute baru penerbangan dari Bandara Istanbul, Turki dan mendarat di Bandara Ngurah Rai, Bali, Rabu (17/7/2019) petang.
Penerbangan perdana pesawat Boeing 787-9 itu dari Turki pukul 01.53 dini hari waktu setempat dihari yang sama dan tiba di Bali pukul 18.46 Wita.
Bandara Ngurah Rai mendapat kehormatan sebagai bandara internasional pertama yang melayani armada Boeing Dreamliner yang membawa 258 penumpang tersebut.
General Manager PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Herry AY Sikado mengungkapkan, penerbangan baru tersebut kian memudahkan akses menuju Bali bagi wisatawan asal Turki dan negara di sekitarnya.
“Pada 2018 terdapat 10.658 wisatawan asal Turki yang mengunjungi Bali, sedangkan Januari- Juni 2019 tercatat 4.715 wisatawan. Saya berharap kunjungan terus meningkat dengan penerbangan baru ini,” terangnya.
Bandara Ngurah Rai mencatat, hingga Juni 2019 telah melayani sebanyak 2.924.996 wisatawan mancanegara. Angka ini naik tipis sebesar 1,1 persen dibandingkan dengan data di periode sama 2018 lalu.
Semester pertama 2018, tercatat sebanyak 2.892.302 wisatawan mancanegara masuk ke Bali melalui jalur udara.
Penerbangan Turkish Airlines yang menempuh jarak sekitar 10.350 km tercatat sebagai penerbangan jarak jauh (long haul flight ) yang dilayani Bandara Ngurah Rai.
Hal ini menegaskan bahwa secara infrastruktur Bandara Nguragh Rai mampu melayani pesawat berbadan lebar dengan jarak tempuh jauh.
Sebelumnya, Ngurah Rai pernah melayani penerbangan langsung maskapai asal Rusia, Aeroflot-Rossiya yang melayani rute Moskow – Bali, dan penerbangan Garuda Indonesia rute London – Bali yang keduanya memakai pesawat jenis Boeing 777-300ER.
Rute baru ini menjadikan jumlah rute internasional yang dilayani Bandara Ngurah Rai sebanyak 47 rute. Turkish Airlines juga menjadi maskapai asing ke-32 yang saat ini beroperasi melayani rute melalui Ngurah Rai.
Menurut jadwal, penerbangan rute Istanbul – Bali akan dilayani sebanyak tiga kali dalam satu minggu, yakni setiap Rabu, Jumat, dan Minggu. Rute ini dilayani oleh pesawat dengan nomor penerbangan TK-66, dengan waktu keberangkatan pada pukul 1.30 waktu setempat, dan tiba di Bali pada pukul 19.30 WITA.
Setelah mendarat di Bali, pesawat tersebut akan melanjutkan penerbangan kembali ke Istanbul pada pukul 21.00 WITA, dengan menggunakan nomor penerbangan TK-67, dengan dijadwalkan mendarat di Istanbul pada pukul 05.25 waktu setempat pada hari berikutnya.
Turkish Airlines adalah maskapai pembawa bendera atau flag carrier negara Turki yang didirikan pada 20 Mei 1933. Maskapai ini melayani 311 bandara tujuan yang tersebar di 124 negara di Eropa, Afrika, Timur Tengah, Amerika, dan Asia. Hal ini menjadikan Turkish Airlines sebagai maskapai dengan jumlah negara tujuan terbanyak di dunia, mengungguli maskapai kenamaan dunia seperti Air France, British Airways, Emirates, dan Qatar Airways. Maskapai ini juga merupakan anggota dari Star Alliance, salah satu aliansi maskapai penerbangan terbesar dunia. Masuk sebagai anggota sejak 1 April 2008, maskapai ini bergabung dengan Star Alliance bersama berbagai maskapai besar dunia seperti All Nippon Airways, Asiana Airlines, EVA Air, Lufthansa, Singapore Airlines, dan United Airlines.
Menurut statistik yang dihimpun dari situs resmi perusahaan, Turkish Airlines melayani 75,2 juta penumpang baik dari rute domestik dan internasional selama tahun 2018, naik 9,5% dibanding dengan jumlah penumpang di tahun 2017. Saat ini, askapai ini mengoperasikan 329 pesawat udara, dengan rincian 90 pesawat tipe wide body, 223 pesawat narrow body, dan 16 pesawat kargo. (AT Network)
Discussion about this post