ASIATODAY.ID, JAKARTA – Dua maskapai Lion Group Indonesia masing-masing Lion Air dan Wings Air masuk daftar maskapai terburuk di dunia versi Bounce.
Berdasarkan keterangan resmi Bounce yang dipantau, Sabtu 12 November 2022, Lion Air menjadi maskapai dengan pelayanan terburuk dengan skor 0,72, disusul Wings Air dengan skor 1,11.
Bounce menyebut daftar tersebut dibuat berdasarkan survei yang dilakukan dengan menganalisis maskapai penerbangan dari berbagai negara di seluruh dunia.
Merespon hal itu, Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro menjelaskan bahwa Lion Air dan Wings Air selaku member of Lion Air Group dalam melayani penerbangan penumpang berjadwal (regular flight) termasuk kategori maskapai berbiaya rendah atau hemat (low cost carrier), salah satunya tidak menyediakan/ memberikan makan dan minuman di pesawat (inflight meals) secara gratis.
Untuk memberikan rasa kenyamanan dan pengalaman terbang menyenangkan, layanan hiburan gratis di pesawat (inflight entertainment) sudah tersedia dan dikembangkan secara bertahap, cara mudah: download aplikasi Tripper dari Google Play Store dan Apps store.
Seluruh operasional tetap mengutamakan aspek keselamatan, keamanan, kenyamanan serta sesuai standar protokol kesehatan.
“Lion Air dan Wings Air mengucapkan terima kasih atas saran, kritik/ masukan, berupa data, catatan serta bentuk lainnya dari berbagai pihak sebagai salah satu rekomendasi dalam mendukung perbaikan layanan dan operasional penerbangan,” kata Danang dalam siaran pers, Minggu (13/11/2022) .
Lion Air dan Wings Air kata Danang, terus berusaha memperbaiki, mempertahankan tingkat ketepatan waktu (on time performance/ OTP) serta mempersiapkan ke level ketepatan waktu operasional terbaik.
Perkembangan Data OTP
Maskapai | 2019 | 2020 | 2021 | 2022 |
Lion Air | 77,90% | 74,73% | 75,48% | 76,10% |
Wings Air | 71,88% | 71,29% | 73,73% | 77,19% |
Catatan: 2022 periode 1 Januari – 31 Oktober
Danang menjelaskan, Data OTP diperhitungkan dan dikelola secara bersamaan dan tepat waktu (real time) untuk dianalisis internal serta dilaporkan kepada pihak berwenang (dalam hal ini salah satunya adalah regulator yaitu Kementerian Perhubungan Republik Indonesia). Penghitungan berdasarkan pergerakan pesawat saat keberangkatan (departure) dan kedatangan (arrival) pada waktu kurang 15 menit dari jadwal yang ditentukan di bandar udara skala besar dan menengah.
Dalam langkah yang ditentukan untuk memperbaiki tingkat ketepatan waktu, Lion Air dan Wings Air melaksanakan koordinasi dan komunikasi intensif yang mengikuti standar operasional prosedur (SOP) bersama pihak terkait.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penundaan penerbangan, pembatalan, pengalihan dan pemulihan (recovery) seperti cuaca, teknis serta lainnya selalu dilakukan analisis dan evaluasi (pengkajian operasional).
“Lion Air dan Wings Air mengoptimalkan pesawat udara dengan mengelola/ mengatur rotasi (pergerakan pesawat) disesuaikan jarak pada rute, infrastruktur dan peralatan pendukung, konektivitas rute penerbangan melalui berbagai bandar udara (multi hub) dan lainnya,” jelas Danang.
Berbagai strategi yang diimplementasikan antara lain menggunakan sistem terstruktur dan berkesinambungan antara perawatan pesawat (maintenance), tim operasional serta keputusan yang cepat (quick action) guna menentukan rotasi baru apabila ada hambatan yang terjadi di lapangan (irregularities) guna mengurai dampak keterlambatan penerbangan.
Panduan dan prosedur dengan skala prioritas telah ditetapkan untuk mengelola tingkat dan dampak atau gangguan terhadap ketepatan waktu penerbangan. Matriks prioritas penerbangan memperhitungkan aspek kapasitas kursi angkut, daya muat kargo, jumlah koneksi penerbangan, pilihan penerbangan alternatif bagi penumpang dan lainnya yang dibuat sebagai salah satu referensi atau dasar pengambilan keputusan terkait meminimalisir penundaan dan pembatalan lanjutan.
“Lion Air dan Wings Air turut menyampaikan apresiasi kepada setiap penumpang atas kontribusi terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan, mulai dari proses pelaporan (check-in) hingga tiba di bandar udara tujuan. Hal tersebut mampu menunjang kelancaran operasional,”ujarnya.
“Lion Air dan Wings Air sangat berterima kasih atas peran aktif bekerja dalam membentuk ketepatan waktu dari kru pesawat dan karyawan di seluruh jaringan. Lion Air dan Wings Air juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dan mendukung penuh terkait operasional penerbangan serta memperlancar proses perjalanan udara bagi penumpang,” imbuhnya. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post