ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sikap bebal masyarakat di DKU Jakarta yang tidak tertib menjalankan physical distancing, memicu penyebaran wabah coronavirus (Covid-19) dengan mudah.
Akibatnya, jumlah pasien positif Covid-19 di wilayah DKI Jakarta pun terus bertambah.
Untuk meredam penyebaran virus, Polda Metro Jaya kini harus turun tangan berjibaku mengarahkan masyarakat agar tetap berada di rumah.
“Tidak usahlah dulu kumpul-kumpul, di rumah saja dulu ya. Kumpul sama keluarga jangan sampai virus ini menyebar kemana-mana,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Jakarta, Kamis (26/3/2020).
Menurut Yusri, dalam beberapa hari ini masih saja ada masyarakat di Jakarta yang tidak tertib dan mengabaikan seruan physical distancing dengan tetap berkumpul di sebuah tempat.
“Masyarakat sudah mengerti, tapi masih ada saja yang memang kongkow,” ujar Yusri.
Untuk itu, jajaran Polda Metro akan terus berpatroli baik pagi, siang dan malam untuk menyukseskan seruan pemerintah agar diterapkan physical distancing guna memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Kita akan patroli dan muter terus dan membubarkan jika ada yang masih berkumpul,” tegas Yusri.
Saat ini, kasus covid-19 di Jakarta yang dinyatakan positif mengalami peningkatan hingga mencapai 472 orang pada Rabu (25/3/2020) malam. Angka itu dilansir dari situs resmi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, corona.jakarta.go.id.
Dalam laman itu menunjukkan sebanyak 290 orang pasien masih menjalani perawatan medis di rumah sakit dan 43 orang lainnya dinyatakan meninggal dunia.
Sementara, yang menjalani isolasi secara mandiri tercatat ada 112 orang. Lalu, pasien yang sudah dinyatakan sembuh sebanyak 27 warga. Dalam data tersebut juga mencatat 479 warga lainnya masih menunggu hasil pemeriksaan dari laboratorium. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post