ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Medco Energi Internasional Tbk menerbitkan obligasi atau surat utang senilai USD650 juta atau setara Rp8,8 triliun. Obligasi tersebut rencananya untuk membayar utang jatuh tempo.
“Perusahaan akan menggunakan dana dari obligasi untuk menggunakan haknya. Menebus obligasi USD yang jatuh tempo pada tahun 2022 dan membayar obligasi rupiah yang jatuh tempo pada 2021,” kata CEO MedcoEnergi, Roberto Lorrato dalam keterangan resmi, yang diterima Rabu (22/01/2020).
Menurut Lorrato, obligasi ini memiliki tenor tujuh tahun dengan kupon atau tingkat bunga 6,375 persen. Penerbitan surat utang kali ini berhasil mencetak kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak enam kali.
Hal tersebut tidak terlepas dari capaian perusahaan yang menerima peningkatan peringkat dari B ke B+ (Stabil) dari S&P Ratings, dan dari B2 ke B1 (Stabil) dari Moody’s, sementara Fitch menegaskan peringkat B+ (Stabil).
Peningkatan tersebut mencerminkan peningkatan yang berkelanjutan dalam kinerja perusahaan melalui peningkatan visibilitas pendapatan, peningkatan skala dan diversifikasi geografis menyusul keberhasilan akuisisi dan integrasi Ophir Energy plc.
Perusahaan juga menerima peningkatan peringkat dari B ke BB dari MSCI ESG, setelah penerbitan laporan keberlanjutan yang menunjukkan peningkatan yang berkesinambungan untuk mencapai tujuan-tujuan berkelanjutan jangka panjang.
MedcoEnergi merupakan perusahaan publik energi dan sumber daya alam terpadu di Indonesia dengan kepemilikan signifikan di industri pertambangan dan kelistrikan. MedcoEnergi memiliki bisnis inti kegiatan eksplorasi dan memproduksi minyak dan gas bumi di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, dan Amerika Serikat. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post