ASIATODAY.ID, KAIRO – Otoritas Mesir mulai mengeruk bagian selatan Terusan Suez guna memperluas jalur pelayaran internasional tersebut agar menjadi semakin luas dan dapat dilalui dua arah.
Pasalnya, selama ini pelayaran di Terusan Suez relatif terbatas karena lebarnya tidak cukup untuk dilalui dua kapal kargo dalam satu waktu.
Dalam pengumuman Otoritas Kanal Suez (SCA) pada Sabtu kemarin, pengerukan ini merupakan bagian dari proyek pengembangan pintu masuk selatan Terusan Suez.
Kepala SCA Osama Rabie mengatakan bahwa proyek ini adalah kelanjutan dari pengembangan saluran air yang dimulai dengan pembukaan Terusan Suez baru pada 2015. Ia menyebut, pengerukan ini akan berlangsung dalam beberapa fase.
Proyek ini kata Rabie, diharapkan dapat meningkatkan efisiensi Terusan Suez dan mengurangi waktu transit di kalangan kapal kargo.
Menyitat Mehr News Agency pada Minggu (16/5/2021), perluasan juga bertujuan meningkatkan keamanan bernavigasi di bagian selatan Terusan Suez.
Pekan kemarin, Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyetujui rencana SCA untuk memperluas dan memperdalam bagian selatan Terusan Suez.
Diestimasi memakan waktu dua tahun, proyek ini akan memperluas dan memperdalam Terusan Suez yang memiliki panjang hingga 40 kilometer. Bagian yang diperluas termasuk area tempat terjebaknya kapal kargo Ever Given.
SCA juga akan memperluas bagian selatan Terusan Suez yang berlokasi antara kota Suez dan area Bitter Lakes. Area itu akan diperluas 40 meter, sementara kedalamannya ditambah dari 20 menjadi 21 meter.
Sebelumnya, Kapal Ever Given terjebak di Terusan Suez selama enam hari pada Maret lalu. Peristiwa tak biasa itu menjadi sorotan global karena Ever Given yang melintang menghalangi Terusan Suez berdampak besar terhadap sektor perdagangan global. (ATN)
Discussion about this post