ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebuah apresiasi besar untuk para pejuang lingkungan di seluruh dunia datang dari Pangeran William.
Melalui The Earthshot Prize, istana Kensington menyiapkan dana senilai USD65 juta atau sekitar Rp962 miliar untuk mendukung para pejuang lingkungan.
The Earthshot Prize bertujuan untuk menjadi salah satu penghargaan lingkungan paling bergengsi, mendukung upaya global untuk melindungi dan memulihkan lingkungan.
Menurut William, langkahnya ini terinspirasi dari inisiatif Moonshot Presiden John F. Kennedy pada tahun 1960-an, dan dia melihat isu lingkungan sebagai tantangan terbesar yang dihadapi generasi saat ini.
“Rencananya adalah untuk benar-benar menggembleng dan menyatukan pikiran terbaik, solusi terbaik untuk memperbaiki dan mengatasi beberapa tantangan lingkungan terbesar di dunia,” katanya dalam video yang dirilis oleh Istana Kensington pada Kamis (8/10/2020).
“Sepuluh tahun ke depan adalah dekade kritis untuk perubahan. Waktu sangat penting, itulah sebabnya kami percaya bahwa hadiah global yang sangat ambisius ini adalah satu-satunya jalan ke depan,” terangnya, dikutip dari Bloomberg.
Ada lima kategori untuk hadiah senilai 1 juta poundsterling atau USD1,3 juta per kategorinya dan penghargaan ini akan diberikan setiap tahun selama sepuluh tahun ke depan.
Penghargaan pertama akan diumumkan pada musim gugur tahun depan di London, dengan upacara penghargaan berturut-turut diumumkan di lokasi berbeda, yang mewakili sifat global dari upaya tersebut.
The Earthshot Prize akan dibagikan dalam lima kategori penghargaan, yakni: Melindungi dan Memulihkan Alam, Membersihkan Udara Kita, Menghidupkan Kembali Lautan Kita, Membangun Dunia Bebas Sampah, Memperbaiki Iklim Kita.
Proyek ini akan didukung oleh aliansi global dari mitra pendiri termasuk Bloomberg Philanthropies, Yayasan Keluarga Paul G. Allen, Marc dan Lynne Benioff, DP World dalam kemitraan dengan Dubai Expo 2020, Aga Khan Development Network, dan Yayasan Jack Ma. Mitra aliansi global internasional lainnya ikut serta dalam inisiatif ini termasuk Program Lingkungan PBB, UN Global Compact, Greenpeace, National Geographic Society, EARTHDAY.org, TED Countdown dan World Wildlife Fund (WWF).
Ide untuk proyek ini terwujud sekitar dua tahun lalu pada kunjungannya ke Kenya, Tanzania dan Namibia pada tahun 2018, di mana William menemukan ide inovatif untuk mengatasi perubahan iklim dan perdagangan satwa liar ilegal.
Dalam kunjungan itu, ia bersama tokoh pemerhati lingkungan Sir David Attenborough yang telah menjadi mentor Pangeran William untuk masalah lingkungan. (ATN)
Discussion about this post