• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

PBB Diminta Rawat Multilateralisme dan Kesetaraan Akses Terhadap Vaksin Covid-19

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
November 16, 2020
in News
2 min read
0
PBB Diminta Rawat Multilateralisme dan Kesetaraan Akses Terhadap Vaksin Covid-19

Presiden Jokowi menghadiri KTT ASEAN-PBB secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/11). (Foto: Biro Pers Setpres/Lukas)

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
57 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Tahun ini merupakan tahun yang sangat krusial bagi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang genap berusia 75 tahun. Untuk dapat menjawab berbagai tantangan global, PBB tidak punya pilihan lain kecuali melanjutkan agenda reformasi secara nyata.

Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat berpidato pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 ASEAN-PBB yang digelar secara virtual, dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/11/2020).

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan beberapa pandangan, antara lain agar PBB mengembalikan kepercayaan terhadap multilateralisme.

RelatedPosts

China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara

Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel

Soal Nuklir, Indonesia Serukan AS dan Iran Kerjasama IAEA Penuhi Komitmen JCPOA

Krisis Myanmar: Serikat Pekerja Mogok Total, Ekonomi Lumpuh

Kecelakaan Kereta di Pakistan, 1 Orang Tewas dan 25 Terluka

“Pertama, PBB harus mengembalikan kepercayaan terhadap multilateralisme. Kepercayaan akan tumbuh jika multilateralisme dapat memenuhi harapan masyarakat dunia khususnya dalam melawan pandemi,” kata Presiden Jokowi.

Dalam jangka pendek, PBB harus berperan memenuhi akses terhadap obat-obatan dan vaksin bagi semua. Dalam jangka panjang, PBB dan ASEAN dapat berkolaborasi memastikan kesiapsiagaan dalam menghadapi kemungkinan pandemi baru di masa mendatang.

“Di kawasan Asia Tenggara, belajar dari pandemi ini, kita berusaha bangun sistem dan mekanisme kawasan seperti ASEAN Response Fund for COVID-19, ASEAN Regional Reserve of Medical Supplies, ASEAN Comprehensive Recovery Framework, ASEAN Framework on Public Health Emergencies, dan ASEAN Travel Corridor Arrangement Framework,” jelasnya.

“Kami yakin, perbaikan pada sistem kesehatan nasional dan regional dapat menjadi fondasi yang kuat bagi perbaikan tatanan kesehatan global,” tambahnya.

Kedua, Presiden Jokowi mendorong PBB untuk menjaga kemajemukan dan toleransi. Di tengah pandemi saat ini, Presiden mengaku prihatin menyaksikan kembali intoleransi beragama dan kekerasan atas nama agama.

“Kalau ini dibiarkan, maka akan mencabik harmoni dan menyuburkan radikalisme dan ekstremisme. Ini tidak boleh terjadi,” ungkapnya.

Menurut Presiden, saat ini dunia membutuhkan persatuan, persaudaraan dan kerja sama untuk mengatasi COVID-19 dan tantangan global lainnya. Sebagai negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, Indonesia berpandangan bahwa kebebasan berekspresi tidak bersifat absolut. Nilai, lambang, dan sensitivitas agama harus selalu dihormati.

“Di saat yang sama, Indonesia mengutuk segala bentuk kekerasan dengan alasan apapun. Terorisme tidak ada kaitannya dengan agama. Terorisme adalah terorisme,” tegasnya.

Di penghujung pidatonya, Presiden Jokowi mengajak Sekretaris Jenderal PBB untuk menggerakkan dunia agar terus bekerja sama memperkuat toleransi, mencegah ujaran kebencian, dan menolak kekerasan atas alasan apapun.

“Keberagaman, toleransi, dan solidaritas merupakan fondasi yang kokoh bagi dunia yang damai, aman, dan stabil,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden saat menghadiri KTT ke-11 ASEAN-PBB yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Wakil Tetap RI untuk ASEAN Ade Padmo Sarwono. (ATN)

Tags: AseanKTT ASEANPerserikatan Bangsa-BangsaPresiden JokowiUnited Nations
Previous Post

RCEP, Jalan Mulus Bagi China Genggam Asia Pasifik

Next Post

Indonesia Dorong Potensi Ekspor Produk Ikan dan Hasil Laut ke Pasar EFTA

Related Posts

Jokowi Bangga, RI Negara Pertama di ASEAN yang Memulai Vaksinasi Covid-19
Business

Jokowi: Indonesia Jangan Sampai Digilas oleh Perdagangan Dunia

March 5, 2021
Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution
Business

Jokowi: Transformasi Digital Harus Win-win Solution

February 26, 2021
Jokowi Bangga, RI Negara Pertama di ASEAN yang Memulai Vaksinasi Covid-19
News

Jokowi Bangga, RI Negara Pertama di ASEAN yang Memulai Vaksinasi Covid-19

February 23, 2021
Eks Panglima TNI Dukung AS Tolak Klaim Beijing di Laut China Selatan
News

Eks Panglima TNI Dukung AS Tolak Klaim Beijing di Laut China Selatan

February 22, 2021
Danau Toba, Keajaiban Alam Dunia yang Menakjubkan di Asia Tenggara
Travel

Indonesia Kenalkan Aplikasi Jaringan Pariwisata Hub, Apa Itu?

February 21, 2021
Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement
News

Konflik Melanda Asia Tenggara – Termasuk Kudeta Militer di Myanmar; Masihkah ASEAN Relevan?

February 21, 2021
Next Post
Indonesia Kembali Ekspor Ikan Senilai US$65.142 ke Vietnam

Indonesia Dorong Potensi Ekspor Produk Ikan dan Hasil Laut ke Pasar EFTA

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jelajahi Dubai Bersama Emirates dan Nikmati Akomodasi Gratis
  • PermataBank Raih Pendapatan Rp3,8 Triliun Sepanjang 2020
  • China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara
  • Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel
  • Murban Energy UEA Siap Investasi Resort Mewah di 4 Pulau di Aceh
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.