ASIATODAY.ID, CANGZHOU – Pelabuhan Huanghua, yang merupakan pelabuhan batu bara terbesar di China, membuka jalur kontainer perdagangan asing pada 30 Oktober 2022. Hal ini disampaikan Pemerintah Kota Cangzhou, Provinsi Hebei, China Utara.
Rute ini akan membuka jalur laut yang sibuk dengan biaya terjangkau dan efisiensi tinggi bagi klien di daerah pedalaman. Lebih lagi, rute ini akan memenuhi kebutuhan transportasi dalam perdagangan asing, menghemat biaya logistik, serta mempromosikan pertumbuhan perdagangan ekonomi regional.
Dengan demikian, rute ini sangat meningkatkan kemampuan Pelabuhan Huanghua, pelabuhan batu bara terbesar di China.
Pelabuhan Huanghua, terletak di Teluk Bohai, memfasilitasi pengiriman batu bara yang mencapai rekor tertinggi, yakni 311 juta ton, pada tahun lalu. Pelabuhan ini juga tercantum dalam daftar 20 pelabuhan terbesar dunia dari sisi volume kargo yang diproses selama lima tahun berturut-turut.
Kang Yanmin, Sekretaris Komite Partai Tingkat Cangzhou mengatakan, Cangzhou, ditetapkan Dewan Negara sebagai kota pelabuhan dengan ekonomi terbuka, merupakan kota penting dalam pembangunan kawasan transportasi berdurasi satu jam di Beijing-Tianjin-Hebei, serta salah satu kota yang paling dinamis dan potensial di China.
Pada Agustus lalu, “Atlantic Lion”, kapal kargo dengan tonase bobot mati 209.205 ton dan draft maksimum yang mencapai 18,58 meter, berlabuh dari Pelabuhan Hedland, Australia, serta berhasil memasuki pelabuhan dan bersandar. Dengan demikian, “Atlantic Lion” menjadi kapal deep draft pertama yang berlabuh di Pelabuhan Huanghua sejak pelabuhan ini didirikan.
Pelabuhan Huanghua, memproses 100 juta ton pengiriman batu bara, memiliki potensi terbesar di antara pelabuhan lain di Teluk Bohai, serta menjadi pelabuhan batu bara terbesar di China.
Dalam beberapa tahun terakhir, inovasi kemandirian Pelabuhan Huanghua bahkan meningkatkan kapasitas totalnya pada jenjang yang baru. Pelabuhan ini juga membangun bank data tentang kapal yang tiba, serta mewujudkan jaringan 5G secara menyeluruh. Lebih lagi, pelabuhan ini memiliki proses bongkar muat batu bara secara otomatis sehingga meningkatkan efisiensi sebesar 10%.
Cangzhou pun mempercepat pembangunan layanan modern yang lengkap, serta pelabuhan perdagangan internasional. Tujuannya, menjadi jembatan yang menghubungkan dunia timur dan barat.
Di sisi lain, Pelabuhan Huanghua berencana membangun proyek stasiun terpusat dan tujuh jalur kereta dengan investasi total senilai RMB 9,2 miliar (sekitar US$1,2 miliar). Pola pembangunan yang menghubungkan jalur transportasi darat-laut, serta transportasi multimoda yang menjangkau Hebei Tengah dan Selatan, Shanxi, Shaanxi, Inner Mongolia, serta Gansu, memfasilitasi pengembangan 20 pelabuhan di darat yang terletak di sepanjang jalur kereta, telah terwujud. Area pelabuhan yang luas juga akan menggerakkan pertumbuhan industri otomotif di Cangzhou dan wilayah sekitarnya.
Pada 2021-2025, Pelabuhan Huanghua akan membuka rute perdagangan domestik di Pelabuhan Ningbo Zhoushan, Pelabuhan Xiamen, Pelabuhan Qingdao, dan Pelabuhan Shenzhen, serta rute internasional menuju negara dan wilayah lain, termasuk Korea Selatan, Jepang, Inggris, Jerman, Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Asia Tenggara.
Sementara, pelabuhan ini juga bersiap membangun 22 proyek terminal, termasuk kontainer, minyak mentah, dan LNG, serta 41 sandaran kapal dengan investasi senilai RMB 41,5 miliar (US$ 5,72 miliar). (ATN)
Discussion about this post