ASIATODAY.ID, TEHERAN – Pemilihan Umum (Pemilu) baru saja digelar di Iran. Politisi dari berbagai partai berhaluan konservatif dipastikan mendominasi perolehan kursi di Parlemen Iran.
Pasalnya, berdasarkan data yang dirilis pada Sabtu 22 Februari, kubu konservatif diproyeksikan meraih 195 dari total 253 kursi.
Menurut data Komite Pemilu Iran, para politisi yang mencitrakan diri mereka sebagai reformis diprediksi hanya mendapat 18 kursi. Sementara politisi yang berhaluan independen diestimasi meraup 40 kursi.
Melansir Anadolu Agency (AA), hasil penghitungan akhir pemilu parlemen Iran dijadwalkan dirilis hari ini, Minggu 23 Februari 2020.
Dalam pemilu parlemen Iran kali ini, komite menghadirkan total 55 ribu tempat pemungutan suara di seantero negeri. Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei menjadi salah satu dari mereka yang pertama kali menggunakan hak suara dalam pemilu.
Pemilu parlemen Iran diikuti kandidat dari sekitar 250 partai. Sementara jumlah pemilih terdaftar berkisar 58 juta jiwa.
Sejumlah pengamat memprediksi pemilu parlemen Iran tidak akan terlalu banyak diikuti warga. Prediksi didasarkan pada ditolaknya sejumlah kandidat untuk mengikuti pemilu oleh Dewan Konstitusi Iran. Banyak dari mereka yang ditolak berasal dari kubu reformis-moderat.
Faktor lain yang dinilai dapat memengaruhi jumlah pemilih adalah mewabahnya virus corona COVID-19 di Iran. Hingga Minggu ini, jumlah korban tewas akibat korona di Iran mencapai lima orang. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post