ASIATODAY.ID, NEW DELHI – Aktivitas penerbangan maskapai berbujet murah di India, SpiceJet lumpuh akibat serangan ransomware. Akibatnya, ratusan penumpang tertahan di dalam pesawat.
Banyak penumpang yang marah, beberapa di antaranya dibiarkan menunggu di dalam pesawat hingga lima jam awal pekan ini. Mereka mengeluhkan kurangnya komunikasi dari maskapai murah tersebut.
“Sistem SpiceJet tertentu menghadapi upaya serangan ransomware tadi malam yang memengaruhi operasi penerbangan kami,” kata maskapai itu Rabu (25/5/2022) di Twitter.
Maskapai penerbangan itu menambahkan bahwa “sebagian besar telah menahan dan memperbaiki situasi”, tetapi penundaan yang berkelanjutan telah memaksa beberapa penerbangan jam malam ke bandara dibatalkan.
Seorang pejabat maskapai pada hari Kamis (26/5/2022) mengatakan kepada AFP bahwa operasi penerbangan kembali normal, tanpa memberikan rincian penyelidikan atas insiden tersebut.
Mudit Shejwar, seorang penumpang SpiceJet terjebak menunggu di dalam pesawat pada Rabu. Ia mengatakan satu-satunya komunikasi yang diterima penerbangannya adalah “beberapa server mati dan (sebuah) masalah dengan dokumen untuk bahan bakar”.
“Bagaimana dengan kerugian yang kita derita karena penundaan itu?” dia memposting di Twitter, menambahkan bahwa penerbangannya akhirnya lepas landas setelah menunggu lima jam.
Serangan Ransomware terjadi ketika peretas mengambil kendali sistem komputer dengan mengenkripsi semua datanya hingga uang tebusan dibayarkan.
Ransomware menjadi semakin umum karena bisnis yang lebih resmi dan komersial dilakukan secara online.
Amerika Serikat tahun lalu menawarkan hadiah US$ 10 juta untuk membantu melacak para pemimpin geng “DarkSide”, sebuah kelompok yang dituduh Washington melakukan peretasan yang menutup salah satu jaringan pipa minyak terbesar di negara itu. (ATN)
Discussion about this post