ASIATODAY.ID, YOKOHAMA – Pengidap virus corona dari penumpang yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess di Yokohama, Jepang bertambah menjadi 61 orang.
Jumlah tersebut meningkat dari semula 20 orang pada Kamis kemarin. Pada Jumat 7 Februari 2020 pagi tadi, jumlah pasien dari kapal pesiar tersebut baru 41 orang.
Diketahui, ada 2.000 ribu lebih penumpang berada di dalam kapal Diamond Princess. Mereka selama berhari-hari berdiam dalam kabin sebagai bagian dari ‘karantina’ selama dua pekan.
Kebanyakan para penumpang mengeluhkan tidak teratur makan.
“Saya terus mendengar batuk dari kamar lainnya,” kata seorang penumpang di Twitter, melansir New York Times, Jumat (7/2/2020).
Penumpang tersebut mengaku sangat khawatir jika kru kapal mengantarkan makanan dari kamar ke kamar. “Saya mungkin terinfeksi hari ini atau besok,” ujarnya.
Penumpang lain yang menghabiskan waktu di media sosial menceritakan ada kru penghibur yang mengunjungi para tamu ke setiap kamar.
Menurut Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, tidak ada satu pun dari 61 penumpang tersebut yang berada dalam kondisi serius.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status darurat kesehatan global atas wabah virus corona yang telah menewaskan 638 jiwa ini. Virus mematikan ini pertama kali muncul dari pasar hewan liar di kota Wuhan, provinsi Hubei, China.
Virus tersebut dilaporkan telah menjangkiti 31.440 orang di 28 negara, termasuk di enam negara Asia Tenggara. Meski korban meninggal dunia lebih dari 600 orang, namun korban sembuh akibat penyakit ini mencapai 1.547 jiwa. (ATN)
Discussion about this post