• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Pengiriman Senjata dan Amunisi di Indonesia Naik Tajam, Importirnya Misterius

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 20, 2020
in News
2 min read
0
Pengiriman Senjata dan Amunisi di Indonesia Naik Tajam, Importirnya Misterius

Perlengkapan senjata dan amunisi. Ilustrasi

5.8k
SHARES
5.6k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kalangan anggota DPR RI mempertanyakan adanya aktivitas impor senjata dan amunisi yang meningkat tajam di Indonesia, dimasa pandemi coronavirus (Covid-19).

Kalangan DPR sendiri bahkan tidak mengetahui siapa importir senjata dan amunisi itu. Hingga kini masih misterius.

Anggota Komisi I DPR, Almuzzammil Yusuf mendesak kepolisian melakukan investigasi terhadap importasi produk senjata dan amunisi tersebut. Hal ini penting, karena simpang siurnya informasi tersebut bisa meresahkan masyarakat.

RelatedPosts

China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara

Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel

Soal Nuklir, Indonesia Serukan AS dan Iran Kerjasama IAEA Penuhi Komitmen JCPOA

Krisis Myanmar: Serikat Pekerja Mogok Total, Ekonomi Lumpuh

Kecelakaan Kereta di Pakistan, 1 Orang Tewas dan 25 Terluka

“Kita meminta kepolisian menginvestigasi hal ini dan hasilnya secepatnya disampaikan ke publik,” kata Almuzzammil Yusuf saat dihubungi, Rabu (20/5/2020).

Menurut Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini, berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Polri berwenang untuk memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam.

“Perasaan aman damai dan penegakan hukum yang terkendali perlu selalu disebarkan di tengah publik,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil ketua MPR RI, Syarif Hasan juga mempertanyakan impor senjata dan amunisi ini. Pasalnya, tidak jelas siapa importir senjata dan amunisi ini.

“Masalah ini harus di investigasi karena bisa mengancam pertahanan dan keamanan NKRI,” tegasnya.

Berdasarkan catatan Syarif, impor senjata pada Februari 2020 mencapai USD 2,5 juta namun pada Maret 2020 naik USD 187,1 juta.

Sebagai referensi, Badan Pusat Statistik (BPS) pada 15 April 2020 melaporkan bahwa impor produk senjata dan amunisi serta bagiannya meningkat tajam pada Maret 2020.

Catatan BPS, Sepanjang bulan Maret nilai impor senjata mencapai USD187,1 juta atau naik hingga 7.384 persen dibandingkan dengan Februari 2020 yang hanya USD2,5 juta. (ATN)

Tags: DPRImpor IndonesiaImpor Senjata
Previous Post

Indonesia Sulit Capai Target 23 Persen Energi Terbarukan di 2025

Next Post

Jepang Dilanda Resesi Ekonomi, Imbas Buruk Covid-19

Related Posts

Indonesia Buka Negosiasi Perpanjangan Fasilitas GSP ke AS
Business

Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD1,96 Miliar di Januari 2021

February 27, 2021
Impor Turun Tajam, Ekspor Indonesia hanya Tumbuh 2 Persen di Februari 2020
Business

Indonesia Kenakan Tarif Bea Masuk Impor Karpet dan Tekstil

February 19, 2021
Indonesia Buka Negosiasi Perpanjangan Fasilitas GSP ke AS
Business

Indonesia Surplus Dagang dengan AS, Defisit dengan China

January 16, 2021
OPINI: Ecocide, Oligarki dan Keberanian Jokowi
Business

Jokowi: Evaluasi Total Impor Pangan karena Mematikan Petani Lokal

January 11, 2021
Fadli Zon: Najwa Shihab Diperkarakan, Demokrasi Indonesia Mundur
Techno

Parlemen Indonesia Kehilangan Daya Kontrol, Gerakan Sosial Dibutuhkan

October 24, 2020
Indonesia Masih Harus Genjot Ekspor dan Investasi
Business

Indonesia Terapkan Safeguard Terhadap Impor Sirop Fruktosa dari China

September 19, 2020
Next Post
Jepang Dukung Penuh ASEAN Atasi Pandemi Covid-19

Jepang Dilanda Resesi Ekonomi, Imbas Buruk Covid-19

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Tertinggi di Dunia, Nilai Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp377,87 Triliun
  • Jelajahi Dubai Bersama Emirates dan Nikmati Akomodasi Gratis
  • PermataBank Raih Pendapatan Rp3,8 Triliun Sepanjang 2020
  • China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara
  • Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.