ASIATODAY.ID, JAKARTA – Taiwan dan Palau menjadi negara pertama di Asia yang mulai membuka Travel Bubble.
Menteri Luar Negeri Taiwan, Joseph Wu, bersama Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan, Chen Shih-chung, serta Wakil Menteri Transportasi dan Komunikasi, Chi Wen-jong, mengumumkan bahwa “travel bubble” (kemitraan eksklusif dengan negara-negara yang telah berhasil menangani wabah, untuk mengizinkan masyarakat dari negara tersebut datang dan berwisata) antara Taiwan dan Palau resmi dimulai.
Ini adalah kemitraan travel bubble pertama yang dilaksanakan oleh kedua negara. Selain memperlihatkan keberhasilan penanganan wabah di Taiwan dan Palau, pelaksanaan travel bubble ini juga menunjukkan hubungan diplomatik yang kukuh dan teguh, serta kepercayaan dan perhatian besar yang saling diberikan oleh kedua negara.
Menlu Joseph Wu mengatakan Presiden Palau, Surangel Whipps Jr, telah menerima undangan Kementerian Luar Negeri (MOFA) untuk datang ke Taiwan. Perjalanan tersebut akan menjadi kunjungan luar negeri pertama yang dilakukan Presiden Surangel Whipps Jr sejak ia menjabat pada tanggal 21 Januari, dan merupakan kunjungan pertama seorang kepala negara ke Taiwan sejak pandemi virus corona Wuhan (Covid-19) merebak.
Sebelum Presiden Surangel Whipps Jr resmi menjabat, ia sudah aktif mempromosikan travel bubble antara Taiwan dan Palau. Pada bulan Januari tahun ini, di sela-sela kunjungan Menlu Joseph Wu ke Palau sebagai utusan khusus Presiden Tsai Ing-wen, Presiden Surangel Whipps Jr juga beberapa kali mengungkapkan harapannya tentang pelaksanaan travel bubble dengan Taiwan.
Pada tanggal 30 Maret 2021, Presiden Tsai Ing-wen bertemu dengan Presiden Palau, Surangel Whipps Jr. , dan menyampaikan bahwa kebijakan Travel Bubble antara Taiwan dan Palau adalah prestasi bersejarah yang dicapai berkat kerja sama kedua belah pihak.
Melalui kebijakan tersebut, Taiwan dan Palau dapat memberi tahu dunia bahwa setelah pandemi selesai, perjalanan yang aman bisa dilakukan.
Presiden Tsai juga berharap di era pascapandemi, Taiwan dan Palau dapat terus memperdalam hubungan kerja sama, untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.
“Ini adalah momen bersejarah bagi kerja sama ROC Taiwan dan Palau,” ujar Presiden Tsai, dikutip dari MOFA, Minggu (11/4/2021).
Pada tanggal 1 April 2021, penerbangan pertama di bawah kebijakan Travel Bubble telah dimulai. Di tengah pandemi yang masih berlangsung, hal ini merupakan sebuah tantangan yang tidak hanya menjadi perhatian dari masyarakat kedua negara, tetapi juga masyarakat di seluruh dunia.
“Seperti yang telah disampaikan oleh Presiden Surangel Whipps Jr., turis dari Taiwan akan menerima perlakuan khusus ketika berwisata ke Palau, dan saya juga melihat ada banyak sekali masyarakat Taiwan yang sudah menunggu-nunggu untuk berangkat,” jelas Presiden Tsai.
Presiden Surangel Whipps Jr. mengatakan sampai saat ini tidak terdapat kasus penularan di Palau, dan penanganan wabah di Taiwan juga dilakukan dengan sangat baik, bahkan bisa dikatakan “Covid-free” (bebas covid), karena sebagian besar kasus penularan di Taiwan adalah kasus dari luar negeri. Oleh karena itu, berwisata dari Taiwan ke Palau, sama saja dengan melakukan perjalanan dari Kaohsiung ke Taipei, yaitu sebuah perjalanan yang dapat dilakukan dengan santai dan gembira.
Presiden Surangel Whipps Jr. juga menjelaskan bahwa beberapa minggu yang lalu, Amerika Serikat mengirim tim ahli ke Palau untuk melakukan survei, dan berdasarkan hasil penelitian mereka, kemungkinan terjadinya penularan di Palau karena membuka perbatasan untuk wisatawan asal Taiwan sangat kecil, atau hampir tidak memiliki risiko sama sekali. Pernyataan tersebut membuktikan bahwa pencegahan wabah kedua negara telah dilakukan dengan baik.
Presiden Surangel Whipps Jr. berharap kebijakan Travel Bubble ini dapat semakin mendorong terjadinya pertukaran antara masyarakat kedua negara.
Taiwan dan Palau sama-sama menjunjung nilai-nilai demokrasi dan kebebasan, serta menaruh perhatian besar terhadap pelestarian lingkungan dan budaya.
Presiden Surangel Whipps Jr. mengatakan pada bulan Januari ketika ia melakukan komunikasi via telepon dengan Presiden Tsai, ia telah menyatakan kegembiraannya bahwa Travel Bubble akan segera dilaksanakan. Ia berharap dengan pelaksanaan Travel Bubble, hubungan bilateral yang teguh antara Taiwan dan Palau dapat semakin ditingkatkan, dan hubungan pertukaran antara masyarakat dapat semakin diperdalam. (ATN)
Discussion about this post