ASIATODAY.ID, JAKARTA – Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Machu Picchu di Peru akan mengadakan perjalanan treking dengan seluruh pesertanya melibatkan perempuan pada tanggal 30 Maret 2021.
Dilansir dari Times of India, tim porter dan pemimpin tur yang semuanya perempuan akan memimpin grup klien yang semuanya perempuan melalui Andes ke benteng Inca yang menakjubkan.
Perjalanan tersebut mengusung misi untuk mematahkan stereotip tentang perempuan. Inisiatif semua perempuan ini akan mendukung perempuan melawan diskriminasi, dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk mendapatkan penghasilan yang adil.
Rencananya, 8 hingga 10 kuli angkut dan dua pemandu wisata, akan membawa paket perlengkapan memasak dan berkemah seberat 15 kg dari awal hingga akhir.
Awalnya, rencana pendakian akan mencakup perjalanan Inca Trail klasik selama empat hari, namun karena pembatasan pemerintah baru-baru ini, mereka terpaksa mengubah rute perjalanan mereka. Karena itu, sekarang mereka akan memulai perjalanan di Inca Trail di KM102, setelah itu mereka akan beralih ke Salkantay Trail yang menakjubkan untuk perjalanan lima hari.
Para perempuan itu juga akan mendirikan kemah setiap hari serta membimbing klien mereka di sepanjang jalur yang dirayakan. Selanjutnya, mereka akan dibayar dengan upah yang sama dengan laki-laki, yaitu sekitar USD87 untuk perjalanan lima hari plus tip.
Hingga 2017, porter di Machu Pichu didominasi kaum laki-laki tetapi ketika Evolution Treks Peru dan perusahaan lain mulai mempekerjakan pemimpin tur dan porter perempuan, segalanya mulai berubah. (ATN)
Discussion about this post