• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
Tuesday, January 31, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Pertemuan ASEAN-China: Indonesia Suarakan Ketahanan Pangan

by Redaksi Asiatoday
August 4, 2022
in News
2 min read
0
Indonesia Sampaikan 5 Poin Penting dalam Tiga Pertemuan ASEAN

Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsud. Dok Kemlu

ASIATODAY.ID, PHNOM PENH – Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Indonesia, Retno Marsudi menegaskan bahwa kemitraan ASEAN-China harus dapat berkontribusi untuk menangani tantangan dunia saat ini, dengan tujuan utama tetap sama yaitu berkontribusi bagi perdamaian, stabilitas dan kemakmuran untuk Kawasan.

Menlu Retno menyampaikan hal itu saat pertemuan tingkat Menteri ASEAN-China yang diselenggarakan di Phnom Penh, Kamis (4/8/20220.

Dalam pertemuan, Menlu Retno sampaikan dua hal:

RelatedPosts

IMF Proyeksi Ekonomi Global akan Rebound pada 2024

Presiden Kroasia Protes Keras Kunjungan Kepala NATO ke Korsel dan Jepang

China Jadi Mesin Penggerak Utama Ekonomi Global di Tengah Pandemi

Pertama, mengenai pentingnya terus memperkuat kerja sama dalam rangka ketahanan pangan. Hal ini dapat dilakukan dengan dua acara, yaitu dalam jangka pendek memastikan rantai pasok pangan.

“Untuk jangka Panjang, penting memperkuat ketahanan pangan Kawasan melalui pendirian Regional Food Emergency Relief Mechanism, investasi untuk inovasi pertanian dan pengembangan strategi keamanan pangan,” ujar Menlu Retno.

Kedua, ASEAN dan China harus bekerja lebih keras agar dapat berkontribusi bagi perdamaian dan stabilitas di Kawasan.

Menlu Retno menyampaikan bahwa Indonesia sangat mengkhawatirkan terus meningkatnya rivalitas diantara kekuatan besar.

“Dan jika rivalitas ini tidak dikelola dengan baik, maka akan dapat berujung pada konflik terbuka yang sudah dapat dipastikan perdamaian dan stabilitas, termasuk di Taiwan Strait,” imbuhnya.

Indonesia sampaikan penghormatan terhadap prinsip “One China Policy”, sebagaimana juga disampaikan oleh negara anggota ASEAN lainnya. Menlu Retno mendorong agar semua pihak menahan diri tidak melakukan tindakan provokatif yang dapat memperburuk situasi.

Lebih lanjut Menlu Retno menyampaikan bahwa saat ini dunia memerlukan kearifan (wisdom) dan tanggung jawab (responsibilities) agar perdamaian dan stabilitas terjaga.

Bicara mengenai perdamaian dan stabilitas, dua hal yang ditekankan oleh Menlu Retno adalah pentingnya menjaga trust, dimana Indonesia menekankan pentingnya China menjadi bagian dari kerja sama konkrit pelaksanaan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific.

Selain itu, penghormatan terhadap hukum internasional juga ditekankan oleh Menlu RI, termasuk penghormatan terhadap UNCLOS 1982.

Dalam pertemuan diadopsi Rencana Aksi Kemitraan Strategis Komprehensif ASEAN-China yang antara lain berisi aksi untuk menindaklanjuti ASEAN Outlook on the Indo-Pacific bersama China.

Pertemuan ASEAN-China Ministerial Meeting ini dipimpin oleh Menlu Kamboja (atas nama Myanmar) dan State Counsellor/Menlu Wang Yi. (ATN)

Tags: ASEAN-ChinaKetahanan Pangan
Previous Post

Hubungan Rusia dan Myanmar Makin Dalam

Next Post

Investasi Rp100 Triliun, Terra-China ENFI akan Bangun Smelter Nikel di Sulawesi

Next Post
Indonesia Mulai Garap Rare Earth, Perkuat Industri Pertahanan

Investasi Rp100 Triliun, Terra-China ENFI akan Bangun Smelter Nikel di Sulawesi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Investasi Rp360 Triliun, 30 Proyek Strategis Nasional di Indonesia Selesai di 2023
  • IMF Proyeksi Ekonomi Global akan Rebound pada 2024
  • Investasi Rp10,6 Triliun, Indonesia dan Jepang Bangun Superblok Hijau di Jakarta
  • Presiden Kroasia Protes Keras Kunjungan Kepala NATO ke Korsel dan Jepang
  • China Jadi Mesin Penggerak Utama Ekonomi Global di Tengah Pandemi
  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian