ASIATODAY.ID, MANILA – Produk domestik bruto Filipina (PDB) mencatat pertumbuhan ekonomi sebesar 6,4 persen pada kuartal keempat 2019, sehingga menghasilkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,9 persen selama 2019.
Melansir Xinhua, Senin (27/01/2020), Otoritas Ekonomi dan Pembangunan Nasional Filipina mengatakan pertumbuhan 5,9 persen pada 2019 merupakan pertumbuhan ekonomi paling lambat dalam delapan tahun dan sedikit di bawah target revisi pemerintah 6,0 hingga 6,5 persen.
Namun pertumbuhan ekonomi Filipina diperkirakan akan diatas Indonesia. Bank Indonesia (BI) meramal realisasi pertumbuhan ekonomi indonesia untuk keseluruhan tahun lalu berada di bawah 5,1 persen. Angka ini lebih rendah ketimbang posisi ekonomi Indonesia pada 2018 yang tumbuh 5,17 persen.
Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan pertumbuhan ekonomi RI sepanjang 2019 itu ditopang perbaikan ekonomi di kuartal terakhir. Maklum, dari kuartal pertama hingga kuartal ketiga tahun lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia terus merosot. Pada kuartal I-2019 ekonomi RI tumbuh 5,07 persen. Kemudian turun menjadi 5,05 persen di kuartal II-2019, dan kembali turun menjadi 5,02 persen pada kuartal III-2019.
“BI memperkirakan siklus ekonomi kita akan naik. Kami mencermati perkembangan di November, Oktober, dan Desember yang memang ada kenaikan,” jelasnya.
Pada 2018 pertumbuhan PDB Filipina mencapai 6,4 persen atau melampaui pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai 5,17 persen. Selama dua tahun terakhir pertumbuhan ekonomi Filipina melewati ekonomi indonesia. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post