ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) nominal Indonesia menjadi yang tercepat di dunia, bila dibandingkan dengan pertumbuhan PDB nominal kuartal IV/2021 di seluruh negara G20.
“Indonesia adalah penerima manfaat langsung dari kenaikan harga komoditas global, dan seruan non-konsensus kami tentang pertumbuhan PDB 6,2 persen pada tahun 2022. Konstelasi ekonomi dan keuangan saat ini menguntungkan ekonomi terkait komoditas,” jelas Kepala Ekonom PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (TRIM) Fakhrul Fulvian dalam keterangan resminya, Senin (14/3/2022).
Meski demikian kata Fakhrul, memiliki pertumbuhan PDB nominal yang cepat tidak begitu istimewa karena biasanya disertai dengan ketidakstabilan keuangan seperti di Argentina, Turki atau Indonesia pada tahun 1998.
Awal tahun lalu, pertumbuhan PDB nominal Argentina dan Turki mencapai angka dua digit, masing-masing +29,8 persen di kuartal III/2021 dan 28 persen di kuartal II/2021.
Namun, pertumbuhan nominal yang cepat ini juga disertai dengan volatilitas mata uang. USDTRY melemah sebesar -78,8 persen yoy pada tahun 2021 dan USDARS sebesar -22,1 persen yoy.
Dalam kasus Indonesia, Fakhrul menjelaskan bahwa pertumbuhan PDB nominal yang cepat sebesar 14,4 persen pada kuartal IV/2021 disertai dengan pergerakan FX yang stabil, dimana USDIDR -1,5 persen yoy pada tahun 2021, menjadikannya istimewa bila dibandingkan Argentina dan Turki.
“Karena keseimbangan eksternal yang kuat diperkirakan akan dilakukan hingga tahun 2022 (TRIM CA 2022: 0 persen terhadap PDB), dengan kejutan positif yang berkelanjutan baik dari sisi Neraca Pembayaran dan PDB kemungkinan akan terjadi selama 6-8 bulan ke depan,” paparnya. (ATN)
Discussion about this post