ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Indonesia berkomitmen mendorong transisi energi melalui berbagai kolaborasi di level global dengan berpartisipasi pada pameran industri terbesar dunia, Hannover Messe 2023 di Jerman pada 17-21 April 2023.
“Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, PLN membuka potensi kolaborasi seluas-luasnya di Hannover Messe 2023. Kami ingin menjadi global company untuk memfasilitasi dekarbonisasi,” ujar Darmawan, dikutip dari siaran pers, Rabu (19/4/2023).
Darmawan mengungkapkan bahwa Hannover Messe ajang PLN mengekspansi pasar internasional. Berbekal keseriusan pemerintah membangun ekosistem kendaraan listrik di tanah air, PLN optimismis mampu menarik investasi di level global.
“Partisipasi PLN dalam Hannover Messe menjadi ajang untuk menunjukkan kapasitas bisnis dan perusahaan. Kami ingin mengekspansi market PLN kepada pasar internasional,” ujarnya.
Menurut Darmawan, sebagai satu-satunya official partner country Hannover Messe di Asia Tenggara, Indonesia punya daya tawar tinggi di mata internasional. Untuk itu PLN akan memanfaatkan hal ini untuk mengakselerasi ekosistem energi hijau.
PLN dalam ajang Hannover Messe kali ini turut memamerkan transformasi PLN Mobile, digital power plant, EV ecosystem, Icon+ digital services dan rencana pengembangan green industry cluster.
“Dalam Hannover Messe, PLN mengusung tema transisi energi dan keberlanjutan. Di sini kami ingin menunjukkan bahwa PLN siap menghadapi transisi energi demi menciptakan dunia yang lebih baik bagi generasi mendatang,” kata Darmawan.
Presiden Jokowi sebelumnya menyatakan pemerintah Indonesia siap berkolaborasi dalam pengembangan teknologi hijau dengan dunia internasional. Hal tersebut ditegaskan Presiden dalam sambutan pembukaan pameran teknologi terbesar dunia Hannover Messe 2023 di kota Hannover, Jerman (16/4/2023).
Presiden Jokowi mengatakan, sebagai official partner country Hannover Messe tahun 2023 ini, pemerintah Indonesia sangat terbuka untuk investasi teknologi dan pengembangan ekonomi hijau di Indonesia. Hal ini searah dengan komitmen Indonesia untuk menjalankan transisi energi.
“Indonesia mengundang investor Jerman untuk membangun ekonomi hijau di Indonesia. Sekali lagi Indonesia sangat terbuka untuk kerja sama, untuk berinvestasi,” imbuh Jokowi. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post