• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

PLN Indonesia Raih Pendanaan dari ADB Senilai Rp8,5 Triliun

Pinjaman ADB ini untuk mendukung keandalan kelistrikan di pulau Jawa

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
May 21, 2022
in Energi Hijau
2 min read
0
ADB Gelontarkan Rp8,58 Triliun ke PLN Bangun Energi Hijau di Indonesia

Jaringan listrik PLN. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Keuangan yang berkolaborasi dengan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII) menjamin utang PT PLN (Persero) yang bersumber dari Asian Development Bank (ADB) untuk proyek penguatan kelistrikan di Jawa.

Penjaminan pinjaman ini merupakan tindak lanjut atas komitmen pendanaan dari ADB senilai USD600 juta atau setara Rp8,58 triliun pada akhir 2021.

Pembiayaan ini merupakan salah satu program besar dari ADB dengan tajuk Sustainable and Reliable Energy Access Program (SREAP) yang bertujuan utama untuk mendukung keandalan kelistrikan dengan berprinsip keberlanjutan.

RelatedPosts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

Penjaminan pinjaman tersebut ditandai dengan penandatanganan perjanjian penjaminan antara Kementerian Keuangan dengan ADB serta perjanjian pelaksanaan penjaminan (PPP) antara PLN dengan PII pada Kamis (19/5/2022) di auditorium Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, perjanjian ini menjadi bukti bahwa PLN tidak berjuang sendirian untuk menghadapi perubahan iklim.

Adanya perjanjian penjaminan dari pemerintah ini maka dana investasi yang tersedia berbunga rendah, berbiaya rendah, risiko bisa dikelola dengan baik.

“Artinya apa? Kita mampu mengubah tantangan menjadi suatu opportunity dengan berkolaborasi dalam semangat kebersamaan,” ujar Darmawan, dikutip Jumat (20/5/2022).

Pendanaan dari ADB tersebut akan digunakan PLN untuk tiga fokus utama.

Pertama, memperkuat jaringan transmisi di Jawa bagian barat dan Jawa bagian tengah serta modernisasi infrastruktur kelistrikan.

Kedua, meningkatkan pemanfaatan clean energy, seperti solar PV dan proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) potensial.

Ketiga, untuk meningkatkan kualitas pengelolaan keuangan perusahaan.

Menurutnya, dukungan penuh Pemerintah Indonesia ini dapat berdampak positif bagi PLN. Dengan adanya perjanjian pinjaman ini dalam portofolio pinjaman PLN, maka dapat menambah porsi portofolio skema pinjaman direct lending dengan jaminan pemerintah sekitar 20% dari total outstanding pinjaman PLN.

“Dari sekarang sampai 2030, kami membutuhkan sekitar USD35 milliar untuk capex (capital expenditure/belanja modal) dalam rangka membangun 51,6% pembangkit listrik yang berasal dari EBT,” terang Darmawan.

Dikatakan, saat ini kapasitas pembangkit PLN mencapai 250 terawatthours (tWh), dan hingga 2060 diproyeksikan akan mencapai 1.800 tWh yang sebagian besar berasal dari EBT.

“Walau operasional pembangkit EBT akan makin murah, namun tetap membutuhkan capex sebesar USD350-400 miliar hingga 2060,” tandasnya. (ATN)

Tags: Asian Development BankGreen EnergyPLNSustainable and Reliable Energy Access Program
Previous Post

Indonesia-NORAD Kolaborasi Kembangkan Neraca Sumber Daya Laut

Next Post

Kongres Digital Huawei: Jelajahi Masa Depan Inovasi Digital di Asia Pasifik

Related Posts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia
Energi Hijau

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

June 27, 2022
Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya
Energi Hijau

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

June 24, 2022
CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau
Energi Hijau

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

June 19, 2022
Laba PLN Rontok Hingga 96 Persen di Semester I/2020
Business

Simak Perbandingan Tarif Listrik Indonesia dengan Negara ASEAN

June 14, 2022
PLN Jamin Pasokan Listrik Smelter Nikel China di Kalimantan
Business

PLN Jamin Pasokan Listrik Smelter Nikel China di Kalimantan

June 11, 2022
Jepang Siapkan Investasi USD10 Miliar Dukung Transisi Energi di ASEAN
Energi Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

June 11, 2022
Next Post
Kongres Digital Huawei: Jelajahi Masa Depan Inovasi Digital di Asia Pasifik

Kongres Digital Huawei: Jelajahi Masa Depan Inovasi Digital di Asia Pasifik

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian