ASIATODAY.ID, SINGAPURA – Menteri Pertahanan (Menhan) Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto bertemu dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) H.E. Lloyd James Austin III, Jumat (10/6/2022) di Singapura. Dalam pertemuan tersebut keduanya membahas beberapa isu terkait pertahanan dan keamanan dunia.
Menhan Prabowo pun menyampaikan apresiasi atas dukungan AS bagi ASEAN yang kuat dan mandiri dengan mendorong Strategi Indo-Pasifik AS (US-Indo-Pacific Strategy) dan berharap adanya wujud nyata dari minat AS dalam memperluas kerja sama bilateral di seluruh Asia Tenggara.
“Dengan fokus pada upaya memperkuat keamanan kesehatan, mengatasi tantangan maritim, meningkatkan konektivitas, dan memperdalam hubungan antar masyarakat,” kata Menhan Prabowo.
Pertemuan dengan Menhan Austin ini adalah salah satu agenda Menhan Prabowo dalam kunjungan kerja ke Singapura untuk berbicara pada International Institute for Strategic Studies (IISS) Shangri-La Dialogue 2022 dengan tajuk “Mengelola Persaingan Geopolitik di Kawasan Multipolar”. Forum ini merupakan salah satu forum terpenting bagi pejabat senior untuk berbagi perspektif baru tentang tantangan keamanan yang berkembang di Asia.
Menhan Prabowo juga menekankan kembali pentingnya AS sebagai teman dekat dan negara mitra pertahanan penting di Kawasan Asia Pasifik, di mana telah ditegaskan pula oleh Presiden Joko Widodo maupun Presiden Joe Biden, yang menggarisbawahi pentingnya Kemitraan Strategis AS-Indonesia pada acara G20 di Italia November 2021 lalu.
Selain Menhan AS, Menhan Prabowo bertemu Menhan Singapura H.E. Dr. Ng Eng Hen di Kementerian Pertahanan Singapura. Pertemuan ini digelar usai keduanya meninjau Guard of Honour atau jajar kehormatan.
Dalam pertemuan yang berlangsung hangat tersebut, Menhan Prabowo menyatakan optimistis bahwa intensitas pertemuan dan komunikasi antara menteri pertahanan serta interaksi angkatan bersenjata kedua negara dalam beberapa waktu terakhir dapat meningkatkan kualitas kerja sama yang sedang berjalan, khususnya dalam hal peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di bidang pertahanan.
“Kami optimistis setelah implementasi kerja sama pertahanan Indonesia dan Singapura, interaksi kerja sama pertahanan akan lebih signifikan meningkat dan akan memberikan manfaat maupun dampak lebih besar dari kerja sama yang sudah ada, terlebih pada peningkatan Sumber Daya Manusia pertahanan kedua negara,” kata Menhan Prabowo.
Selain Menhan Singapura, Menhan Prabowo juga akan menemui Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong dan Menteri Senior dan Menteri Koordinator Keamanan Nasional Singapura Teo Chee Hean.
Pada pertemuan dengan Menhan Singapura tersebut, Menhan Prabowo pun mengundang prajurit Singapura untuk belajar di Universitas Pertahanan (Unhan) RI yang telah menerima mahasiswa internasional dari 13 negara, seperti Australia, Filipina, China, Malaysia, Nigeria, dan Laos yang memiliki beberapa program studi yang bisa diambil oleh perwira Singapura, seperti Manajemen Pertahanan, Perang Asimetris, dan Diplomasi Pertahanan.
Di luar kerja sama pertahanan kedua negara yang tengah dalam proses ratifikasi, Indonesia dan Singapura telah memiliki hubungan pertahanan yang erat dan lama antara Singapura dan Indonesia. Baik lembaga pertahanan maupun Angkatan Bersenjata telah bersahabat selama puluhan tahun dan terus memperdalam kerja sama mereka untuk mengatasi tantangan keamanan regional bersama.
SAF dan TNI berinteraksi secara teratur melalui latihan bilateral dan multilateral, pelatihan bersama, kunjungan tingkat tinggi, pertukaran profesional, serta kursus dan seminar. Interaksi ini membangun saling pengertian dan meningkatkan profesionalisme dan persahabatan antara kedua militer. (ATN)
Discussion about this post