ASIATODAY.ID, JAKARTA – Predator Mixed Martial Arts (Olahraga Beladiri Campuran) Indonesia terus bertransformasi seiring perkembangan zaman.
Tidak hanya sekedar menjadi wadah pembinaan atlet petarung berprestasi, namun Predator MMA kini menjelma menjadi perusahaan rintisan (Startup) Beladiri Pertama di Indonesia.
Di Asia Tenggara, Predator MMA Indonesia tercatat sebagai yang kedua setelah Thailand.
Founder Predator MMA Indonesia, Jeremy Meciaz mengatakan, pada dasarnya Predator MMA hadir untuk memenuhi hasrat dan keinginan masyarakat Indonesia akan beladiri.
Banyak hal yang ditawarkan oleh startup ini mulai dari Lifestyle, Event, Entertainment, Kesehatan dan tentunya Olahraga Beladiri.
Menurut Jeremy, hadirnya startup ini sebagai bentuk ekspansi Predator MMA yang saat ini tengah membangun fasilitas latihan terlengkap di Indonesia.
Nantinya, fasilitas itu terintegrasi dengan beragam layanan khas yang menjadi bagian dari supporting bisnis Predator MMA.
“Nantinya, di fasilitas latihan yang sedang kami bangun, kita juga ada cafetaria yang keren untuk kaum milenial, fanbase yang tentunya menyajikan menu dengan standar gizi yang berkualitas. Tujuannya, disamping bisa menikmati suasana yang instagramable, juga kebutuhan gizi masyarakat juga terjaga,” jelasnya, Selasa (25/8/2020).
Jeremy mengungkapkan, startup ini mengkombinasikan antara olahraga beladiri dan segmen lifestyle dan kesehatan.
“Ini adalah visi kami sejak awal untuk mengambil peran membangun jiwa yang sehat dan mencerdaskan anak bangsa,” tandasnya.
“Kami memegang prinsip Mens Sana In Corpore Sano, dimana di dalam Tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Semoga Predator MMA bisa membantu masyarakat Indonesia menjadi manusia-manusia unggul dan berkualitas,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Chris John mendukung penuh kiprah Predator MMA dalam mengembangkan olahraga beladiri campuran termasuk dalam melakukan pembinaan atlet di Indonesia.
Mantan Juara dunia tinju itu berharap, Predator MMA tidak hanya melahirkan petarung-petarung berprestasi di dalam negeri tapi juga bisa go internasional.
“Saya mendukung penuh Predator MMA Indonesia bisa menciptakan bibit unggul dan petarung-petarung berprestasi tidak hanya di level nasional, tapi juga di tingkat Asia bahkan tingkat dunia,” imbuhnya. (ATN)
Discussion about this post