ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menuduh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai ‘boneka’ China.
Trump juga mempertimbangkan untuk memotong atau membatalkan dukungan secara permanen kepada Badan PBB itu.
“Mereka (WHO) adalah boneka China, mereka Chinasentris untuk membuatnya lebih bagus,” kata Trump di Gedung Putih, pada Senin (18/5/2020).
Amerika Serikat membayar sekitar USD450 juta setiap tahun kepada WHO. Menurut Trump ini adalah kontribusi terbesar dari negara mana pun.
Rencana dibuat untuk memangkas ini karena “kami tidak diperlakukan dengan benar”.
“Mereka memberi kami banyak nasihat buruk,” ujar Trump tentang WHO.
Trump juga mengancam akan membekukan secara permanen dana AS ke WHO kecuali jika “perbaikan substantif” dilakukan dalam 30 hari ke depan.
Washington menghentikan pendanaan untuk WHO pada pertengahan April, menuduhnya terlalu dekat dengan Beijing dan menutupi dan salah mengelola pandemi virus corona.
Pada hari Senin, Trump mentweet gambar dari surat yang ia kirim ke Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. Dalam surat itu, Trump mencantumkan apa yang dikatakannya sebagai contoh kekurangan WHO dalam mengelola pandemi, termasuk mengabaikan laporan awal tentang kemunculan virus, dan terlalu dekat dengan China.
“Jelas salah langkah berulang oleh Anda dan organisasi Anda dalam merespons pandemi ini sangat mahal bagi dunia. Satu-satunya jalan ke depan bagi Organisasi Kesehatan Dunia adalah jika ia benar-benar dapat menunjukkan kemerdekaan dari China,” tegas Trump dalam surat itu, melansir AFP, Selasa (19/5/2020).
“Jika Organisasi Kesehatan Dunia tidak berkomitmen untuk perbaikan substantif besar dalam 30 hari ke depan, saya akan membuat pembekuan sementara saya atas dana Amerika Serikat untuk Organisasi Kesehatan Dunia permanen dan mempertimbangkan kembali keanggotaan kami dalam organisasi,” ancamnya.
Sebelumnya pada Senin, WHO mengatakan akan meluncurkan tinjauan independen terhadap tanggapan terhadap pandemi virus corona. Selama pertemuan virtual, Tedros mengakui ada kekurangan dan mengatakan kepada majelis bahwa dia menyambut panggilan untuk ditinjau.
Presiden ke-45 AS itu berbicara ketika WHO mengadakan pertemuan tahunan pertamanya sejak pandemi melanda dunia.
Virus yang muncul di China itu, menyebabkan gangguan ekonomi besar-besaran dan menewaskan 316.000 orang. Hampir sepertiga dari korban tewas berada di Amerika Serikat.
Trump mengatakan China hanya membayar sekitar USD40 juta per tahun.
“Satu gagasan adalah agar Washington membayar USD450 juta kami, menjadi USD40 juta. Tetapi beberapa orang berpikir itu terlalu berlebihan,” tandas Trump. (ATN)
Discussion about this post