ASIATODAY.ID, JAKARTA – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyerukan kepada komunitas internasional untuk bersikap waspada dan memperhatikan area yang berpotensi menjadi lokasi konflik di Laut Timur dan Laut Selatan, serta bekerja sama untuk menyelesaikan konflik dan masalah yang ada secara damai.
Seruan Tsai ini dalam rangka menjawab pertanyaan kemungkinan konflik di lintas selat, dari wadah pemikir (think tank) “Australian Strategic Policy Institute” (ASPI) dalam kegiatan Dialog Pemimpin Indo-Pasifik (Indo-Pacific Leaders’ Dialogue) baru-baru ini.
Presiden Tsai menjelaskan semua pihak harus bertindak hati-hati, untuk menghindari terjadinya konflik.
“Taiwan berharap Beijing dapat mengekang diri, dan bertindak konsisten sesuai dengan tanggung jawabnya sebagai negara besar. Komunitas internasional sangat memperhatikan situasi yang terjadi di Hong Kong, serta aksi militerisasi Tiongkok di Laut Selatan, dan dunia saat ini juga tengah melakukan pengamatan ketat terhadap situasi yang terjadi di Selat Taiwan,” kata Tsai, dikutip dari keterangan tertulis Kemlu Taiwan (MOFA), Senin (31/8/2020),
Menurut Tsai, seiring dengan meningkatnya aktivitas militer regional tersebut, terdapat kekhawatiran bahwa insiden dapat terjadi sewaktu-waktu. Oleh karena itu, adalah suatu hal yang sangat penting bagi semua pihak untuk membuka jalur komunikasi, demi menghindari kesalahpahaman dan kesalahan penilaian.
“Kami berharap Australia dapat melihat pentingnya keamanan Taiwan di kawasan Indo-Pasifik. Setelah peristiwa Hong Kong terjadi, Taiwan turut berdiri di garis terdepan untuk menjaga demokrasi dan kebebasan. Taiwan tentu saja berkeinginan untuk terus bekerja sama dengan negara-negara sehaluan, demi menjamin keamanan Taiwan, yang juga sangat penting bagi perdamaian dan stabilitas regional,” imbuhnya. (AT Network)
Discussion about this post