ASIATODAY.ID, WASHINGTON – Amerika Serikat (AS), Jepang, Australia dan India akan memperkenalkan sebuah inisiatif maritim dalam konferensi tingkat tinggi Quad di Tokyo.
Salah satu tujuan inisiatif itu adalah mencegah penangkapan ikan secara ilegal (illegal fishing) di kawasan Indo Pasifik, terutama oleh China.
Laporan Financial Times, Sabtu (21/4/2022), inisiatif maritim itu akan melibatkan penggunaan teknologi satelit untuk menciptakan sebuah sistem pelacakan illegal fishing, mulai dari Samudra Hindia hingga ke Pasifik Selatan dengan menghubungkan pusat-pusat pengawasan di Singapura dan India.
Presiden AS Joe Biden telah tiba di Tokyo pada Minggu (22/5/2022), untuk menghadiri pertemuan Quad bersama pemimpin Australia, India dan Jepang. Keempat negara ini terus meningkatkan kerja sama dalam menghadapi pengaruh China di kawasan.
Masih dari laporan Financial Times, inisiatif maritim ini memungkinkan keempat negara untuk mengawasi illegal fishing, bahkan jika kapal penangkap ikan mematikan transponder yang biasanya digunakan untuk melacak keberadaan kapal.
Koordinator AS-Indo Pasifik, Kurt Campbell, sebelumnya mengatakan bahwa Washington akan segera mengumumkan rencana untuk memerangi praktik illegal fishing di Kawasan itu.
Beberapa negara di kawasan Indo Pasifik selama ini kerap mengeluhkan aktivitas kapal China. Mereka mengatakan kapal China kerap melanggar Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) negara lain, dan juga telah beberapa kali memicu kerusakan lingkungan dan kerugian ekonomi. (ATN)
Discussion about this post