• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Rasio Pajak Indonesia Terendah Diantara Negara G20

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 3, 2020
in News
1 min read
0
Indonesia Terima Setoran Pajak Digital Rp97 Miliar dari 6 Perusahaan Global

Pajak. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
56 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dalam laporannya bertajuk OECD Economic Outlook December 2020 menyebutkan bahwa, penerimaan pajak Indonesia yang masih rendah menghambat reaksi kebijakan fiskal pemerintah selama masa pandemi Covid-19. Lembaga itu bahkan mencatat, rasio pajak Indonesia terhadap PDB menjadi yang terendah di antara negara G20.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan, rasio pajak di Indonesia yang masih rendah bukan sesuatu membanggakan. Realisasi tersebut harus segera diatasi, terutama untuk meningkatkan investasi yang memiliki efek ganda terhadap kesejahteraan masyarakat.

Menurut Sri, pajak memberikan peranan luar biasa penting dalam menciptakan iklim investasi di suatu negara. Namun, faktanya rasio pajak di Indonesia masih rendah dan menjadi catatan negatif. Kondisi tersebut menggambarkan kemampuan pemerintah yang masih rendah dalam mengumpulkan pajak.

RelatedPosts

Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami

Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement

Potensi Spionase, AS akan Cegah China Dominasi Ruang Internet Global

Sambut Joe Biden, ASEAN Dorong AS Perkuat Kerja Sama dan Stabilitas Kawasan

Penduduk Indonesia Naik Tajam Capai 270,2 Juta Jiwa

“Dilain pihak juga menggambarkan bahwa, penerimaan pajak yang rendah menghalangi Indonesia untuk membangun hal-hal esensial dan penting bagi peningkatan kesejahteraan rakyat,”  kata Sri dalam Konferensi Nasional Perpajakan 2020 secara virtual, Kamis (3/12/2020).

Dikatakan, untuk membangun infrastruktur pendidikan, kesehatan hingga pangan dan ketahanan keamanan, dibutuhkan penerimaan negara yang memadai. Oleh karena itu, seluruh upaya untuk meningkatkan penerimaan negara dan menghasilkan rasio pajak yang meningkat menjadi tugas sangat penting.

Upaya tersebut diserahkan Sri kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) melalui berbagai hal, baik itu melalui reformasi di bidang organisasi, termasuk melakukan inovasi di bidang kantor pelayanan, hingga reformasi sumber daya manusia.

“Juga, investasi di bidang tata kelola serta reformasi bidang sistem perpajakan atau kita kenal cortax,” ujarnya.

Merujuk pada catatan Kemenkeu, realisasi rasio pajak pada 2015 mencapai 10,76 persen yang turun secara bertahap pada dua tahun setelahnya yakni 10,36 persen pada 2016 dan 9,89 persen pada 2017.

Pada 2018, rasio pajak Indonesia sempat naik 10,24 persen dan kembali turun ke level 9,76 persen pada 2019. Pada tahun ini, Kemenkeu memproyeksikan rasio pajak hanya di level 7,90 persen dan pulih bertahap di level 8,18 persen pada tahun depan. (ATN)

Tags: Defisit PajakMenkeu Sri MulyaniPajak
Previous Post

Indonesia Darurat Penegakkan Hukum untuk Perlindungan Anak Perempuan dari Kekerasan

Next Post

Planet Bumi Sudah Rusak, Kepemimpinan AS Jadi Kunci Atasi Darurat Iklim

Related Posts

Penerimaan Cukai Tembakau di Indonesia Capai Rp88,97 Triliun
News

IMF: Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di Asia Setelah China

November 25, 2020
Indonesia Terima Setoran Pajak Digital Rp97 Miliar dari 6 Perusahaan Global
Business

Indonesia Terima Setoran Pajak Digital Rp97 Miliar dari 6 Perusahaan Global

October 12, 2020
Kepatuhan Rendah, ADB Soroti Rasio Pajak di Asia Tenggara
News

Kepatuhan Rendah, ADB Soroti Rasio Pajak di Asia Tenggara

September 17, 2020
ADB: Pandemi Global Coronavirus Kian  Menggerus Ekonomi di Asia Timur
Business

ADB Bangun Hub Regional, Genjot Penerimaan Pajak di Asia Pasifik

September 17, 2020
Pandemi Global Virus Corona Picu Krisis Ekonomi
Business

AS Menolak, Indonesia Belum Tarik PPh Perusahaan Digital Global

September 17, 2020
Rp3.903 Triliun Dana Warga Indonesia Mengendap di Luar Negeri
Business

Indonesia Tunjuk 12 Perusahaan Digital Global Pungut Pajak Mulai 1 Oktober

September 9, 2020
Next Post
Efek Covid-19, Ekonomi Dunia Mundur Puluhan Tahun

Planet Bumi Sudah Rusak, Kepemimpinan AS Jadi Kunci Atasi Darurat Iklim

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
  • Indonesia Dipercaya Pimpin Satgas ASEAN Travel Corridor Arrangement
  • AS Resmi Kembali ke Perjanjian Paris, Atasi Perubahan Iklim Global
  • Potensi Spionase, AS akan Cegah China Dominasi Ruang Internet Global
  • Indonesia Gandeng Bureau International des Expositions Gelar Pelatihan Expo
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.