ASIATODAY.ID, MOSKWA – Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Ryabkov mengatakan, keputusan Finlandia dan Swedia bergabung NATO adalah kesalahan besar dan kesalahan tersebut memiliki konsekuensi yang luas.
Perpindahan dari dua kekuatan yang secara historis netral akan menjadi salah satu perubahan terbesar pada arsitektur keamanan Eropa selama beberapa dekade.
“Situasinya, tentu saja, berubah secara radikal mengingat apa yang terjadi,” kata Ryabkov seperti dikutip kantor berita Interfax.
“Fakta bahwa keamanan Swedia dan Finlandia tidak akan diperkuat sebagai akibat dari keputusan ini sangat jelas bagi kami,” sambung dia.
Ia menegaskan, seharusnya Swedia dan Finlandia tidak memiliki ‘ilusi’ Rusia akan menerimanya begitu saja.
“Tingkat ketegangan militer secara umum akan meningkat, prediktabilitas di bidang ini akan berkurang. Sungguh memalukan bahwa akal sehat dikorbankan untuk beberapa ketentuan hantu tentang apa yang harus dilakukan dalam situasi yang sedang berlangsung ini,” ujar Ryabkov.
Finlandia secara resmi mengumumkan niatnya untuk bergabung dengan Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pada Minggu, 15 Mei.
Di Swedia, partai berkuasa juga mengutarakan hal serupa mengenai aliansi NATO.
Kurang dari tiga bulan usai operasi militer Rusia di Ukraina, pengumuman Finlandia dan Swedia ini merupakan langkah mengejutkan karena keduanya dikenal sebagai negara Nordik yang memiliki kebijakan militer nonblok.
Kebijakan semacam itu sudah diberlakukan di Finlandia selama lebih dari 75 tahun, dan dua abad di Swedia.
Namun dukungan publik serta politik untuk bergabung dengan NATO terus meningkat di Finlandia dan Swedia dalam beberapa bulan terakhir. Kedua negara diyakini dapat mengajukan proposal kepada NATO secara bersamaan pekan ini.
“Ini adalah hari bersejarah. Sebuah era baru terbuka,” kata Presiden Finlandia Sauli Niinisto kepada awak media dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Sanna Marin.
Parlemen Finlandia akan berkumpul untuk membicarakan proposal keanggotaan NATO pada Senin ini.
“Kami berharap parlemen akan mengonfirmasi keputusan untuk mengajukan keanggotaan NATO dalam beberapa hari ke depan. Langkah ini akan didasarkan pada sebuah mandat yang kuat,” sebut Marin.
“Semoga kita dapat mengirim proposalnya pekan depan bersama Swedia,” lanjutnya. (ATN)
Discussion about this post