ASIATODAY.ID, TAIPEI – Taiwan menggelar latihan pertempuran dalam menghadapi berbagai ancaman dan serangan musuh, baik perang militer maupun perang melawan senjata biologis.
Latihan militer Han Kuang ke 36 yang telah dimulai pada tanggal 13 Juli 2020 itu, berlangsung di tengah ketegangan antara Beijing dan Taiwan.
Simulasi serangan senjata biologis dilakukan dalam berbagai bentuk termasuk latihan koordinasi antara pihak militer, pihak rumah sakit, dan pasukan pertahanan senjata kimia.
Latihan militer Han Kuang resmi dimulai saat perintah pelaksanaan diturunkan dari pusat komando Hengshan yang berlangsung selama 5 hari 4 malam.
Pada latihan serangan senjata biologis, militer Taiwan mengerahkan brigade lapis baja 564 pasukan angkatan darat, serta pelaksanaan koordinasi antara pusat komando dengan rumah sakit E-da (Kaohsiung) untuk menangani kondisi darurat serangan senjata biologis.
Lalu latihan dilanjutkan dengan pemusnahan paparan yang dihasilkan dari serangan biologis tersebut oleh pasukan pertahanan senjata kimia nomor 36 untuk menjaga keselamatan pasukan militer.
Latihan militer Han Kuang tahun ini difokuskan pada tiga area penting, yaitu kemampuan pasukan untuk mengusir pasukan musuh dalam gelombang pertama serangan; menyerang musuh yang masuk lewat area pantai; dan netralisasi terhadap sisa kekuatan militer musuh di area pantai dan area pendaratan lainnya.
Latihan tahun ini juga diikuti oleh sekitar 22 batalion bersenjata lengkap yang dibentuk pada bulan September 2019. Batalion tersebut memiliki kemampuan untuk beroperasi secara mandiri dalam pertempuran, dan akan berpartisipasi dalam simulasi serangan anti-pendaratan pada tahap akhir latihan, untuk menguji kesiapan bertempur dan kepemimpinan para komandan dari berbagai cabang pasukan militer.
Selain latihan perang senjata biologis, militer Taiwan juga menggelar latihan anti pembajakan dengan melibatkan 3 tim khusus.
Nantinya akan ada latihan tim komputer untuk menangkal serangan siber (cyber attack) akan diadakan pada tanggal 14 hingga 18 September, dengan melakukan latihan konfrontasi selama 24 jam.
Adapun tujuan dari latihan ini adalah untuk mengasah kemampuan para komandan di seluruh tingkatan, dalam hal mengambil keputusan saat terjadi konfrontasi, serta kemampuan pemberian instruksi kepada para personil.
Latihan Han Kuang adalah latihan skala besar yang meliputi latihan serangan di laut dan udara, serta latihan anti pendaratan dari laut, anti pendaratan dari udara, anti serangan khusus, dan latihan di pelabuhan Tamsui.
Mengutip keterangan tertulis Kementerian Luar Negeri Taiwan (MOFA), Kamis (16/7/2010), juru bicara pihak militer menjelaskan dalam latihan berskala besar ini, mereka mengadakan simulasi tindakan anti-pembajakan, dan untuk pertama kalinya personil militer bekerja sama dengan Kepolisian Nasional, serta Patroli Pengamanan Garis Pantai, untuk menerjunkan anggota tim khusus mereka.
Pihak militer mengatakan 3 tim khusus pelatihan khusus antara lain polisi militer khusus, anggota Tim khusus Departemen Kepolisian, serta tim khusus dari Patroli Pengamanan Garis Pantai.
Dalam latihan kali ini, lokasi tidak terbatas pada lingkungan Istana Kepresidenan, tetapi juga dilakukan di berbagai medan dan tempat yang berbeda.
Muara Sungai Tamsui terletak 8 kilomater dari Jembatan Guandu, dan 20 kilometer dari Istana Kepresidenan. Jika pihak musuh dapat menembus pertahanan dan masuk dari muara Sungai Tamsui dengan kapal militer, bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, muara Sungai Tamsui juga merupakan lokasi penting dalam strategi militer.
Latihan militer nasional Han Kuang No. 36 dimulai pada bulan Juli, sementara latihan nasional “Wan An No. 43” yang akan melibatkan seluruh masyarakat pada tanggal 14 Juli mendatang.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, ada beberapa hal yang menjadi catatan.
Seluruh wilayah Taiwan (termasuk pulau-pulau lepas pantai) akan mengadakan latihan bersama pada pukul 13:30-14:00, dengan implementasi pelaksanaan terpadu latihan peringatan pertahanan udara, dan sistem peringatan serangan udara. Latihan ini juga meliputi latihan peringatan awal dan meningkatkan jangkauan alarm di daerah terpencil. (ATN)
Discussion about this post